Guna melakukan penguatan dan mendalami lebih baik elektronik monitoring dan evaluasi (e-monev) badan publik, khususnya di kabupaten kota, Komisi Informasi Provinsi (KIP) Kaltim melakukan kunjungan ke Komisi Informasi Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ).
SAMARINDA-Kunjungan yang dilaksanakan pada 22–25 April lalu itu dipimpin Ketua Komisi Informasi Kaltim Imran Duse. Hadir juga Komisioner Bidang Advokasi Sosialisasi dan Edukasi (ASE) Indra Zakaria dan dua staf. Mereka diterima Ketua Komisi Informasi Jogjakarta Erniati dan komisioner bidang Penyelesaian Sengketa Informasi (PSI) KIP DIJ Wawan Budiyanto didampingi staf.
“Kunjungan kali ini tak lain adalah untuk bertukar pikiran dan pengalaman terkait pelaksanaan e-monev badan publik di kabupaten kota. Untuk diketahui, KIP Jogjakarta melaksanakan e-monev dengan aplikasi yang berbeda dengan yang selama ini kami pakai,” terang Ketua KIP Kaltim Imran Duse.
Baca Juga: KIP Kaltim Masuk Kampus, Jajal Fisipol Unmul dan FH Uniba
Pertemuan selama kurang lebih dua jam itu berlangsung hangat. KIP Jogjakarta membeberkan keunggulan e-monev dengan aplikasinya, dan tentunya dengan segala kekurangannya. “Saya kira ada beberapa hal yang bisa diadopsi. Yang jelas kami salut dengan KIP DIJ dengan segala kekurangan dan kelebihannya bisa melakukan monev dengan baik,” sambung Imran.
Komisioner KIP Kaltim bidang ASE, Indra Zakaria menambahkan, hal yang mungkin bisa diadopsi dalam pelaksanaan e-monev di DIJ adalah adanya uji akses bagi badan publik. “Uji akses ini memang menarik dan saya kira bisa diterapkan dalam pelaksanaan e-monev badan publik di Kaltim tahun ini,” kata Indra Zakaria. Meskipun lanjut dia, uji akses nanti lebih memerlukan kerja yang intens dan memerlukan banyak tenaga. Namun tetap bisa dilakukan dan masuk penilaian.
“Soal uji akses nanti akan dibicarakan di internal komisi informasi, apakah dipakai atau tidak, nanti bergantung pada pleno,” lanjutnya.
Diketahui, dalam waktu dekat KIP Kaltim akan kembali melaksanakan e-monev badan publik se-Kaltim. Jika tahun lalu ada sembilan kategori, direncanakan tahun ini akan ada penambahan satu kategori lagi. Kick off pelaksanaan e-monev direncanakan akhir Mei atau awal Juni. Setelah dilaksanakan kick off akan ada sosialisasi kepada seluruh badan publik di Kaltim.
“Ada target-target yang ingin kami capai terkait badan publik yang masuk informatif. Tahun ini kami menargetkan dari yang mendaftar maksimal 30-40 persen di antaranya akan mencapai status badan publik yang informatif,” tuturnya. (iza/kip kaltim/far/k16)