Sekian lama menjadi aset yang usang terbengkalai, Pemkot Samarinda akhirnya menemukan investor yang melirik pemanfataan gedung Plaza 21.
Lantaran lokasinya yang strategis di tengah kota dan berada di pusat perbelanjaan bahari, Citra Niaga.
Berdasarkan pembahasan yang dilakukan melibatkan berbagai instansi, rencananya Plaza 21 akan berganti wajah menjadi bangunan perhotelan.
Hal ini diungkapkan Kepala Bagian (Kabag) Kerja sama Sekretariat Kota Samarinda, Idfi Septiani.
Dirinya mengakui rencana pemanfataan Plaza 21 menjadi hotel telah dibahas bahkan sejak 2023 lalu. Namun lantaran harus menunggu penilaian tim appraisal, sehingga pihaknya harus menunggu hingga nilai bangunan tersebut rampung.
Namun perlu diketahui juga saat ini, parkiran bawah gedung dimanfaatkan untuk parkiran beberapa perkantoran.
“Nilai dari KJPP (Kantor Jasa Penilai Publik) sudah kami pegang untuk ditawarkan kepada mitra, karena memang sejak awal pembahasan pemanfataannya untuk hotel,” ujar Idfi.
Meski tak ingin secara terang-terangan menyebut angka, namun dipastikan nilainya berkisar Rp 40-50 miliar.
Nilai ini dipastikan tidak lebih besar dari nilai investasi yang ditawarkan oleh pihak mitra yang berminat membangun hotel. Sedangkan konsep yang dibangun pihak investor rencananya berbentuk hotel bintang tiga.
Sebagai gambaran konsepnya seperi Hotel Amaris, Hotel Grand Kartika dan Hotel Radja. Namun untuk kejelasan akan dibahas kembali dalam rapat berikutnya.
“Sesuai arahan Pak Sekda (Hero Mardanus), kami diminta untuk menghitung kembali dan menyiapkan opsi-opsi kepada investor,” terang Mantan Lurah Jawa ini.
Tak ingin menunggu waktu lama, Idfi juga memastikan peluang kerja sama ini akan segera dimulai dalam bulan ini juga.
Sebab pihaknya memang sudah menanti lama, untuk pemanfaatan Plaza 21. Terlebih gedung tersebut sudah belasan tahun hanya menjadi bangunan tua.
“Kami running (berjalan) dalam bulan ini, karena sudah jelas skema kerja dan bagi hasilnya. Bahkan kalau bisa dipercepat karena sudah ada dasarnya. (hun/nha)
