PENAJAM-Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengidentifikasi potensi pembukaan sawah baru di tiga kecamatan, yaitu Babulu, Waru, dan Penajam. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang terus meningkat.
"Pembukaan areal pertanian padi itu segera masuk menjadi program kerja Dinas Pertanian seiring IKN Nusantara di Kecamatan Sepaku, PPU," kata Andi Trasodiharto, kepala Dinas Pertanian PPU, Senin (13/5).
Dinas Pertanian juga mengidentifikasi lahan pertanian yang selama ini tidak digarap oleh masyarakat di tiga kecamatan tersebut. Andi Trasodiharto meminta kepala desa setempat untuk berkoordinasi dengan pemilik lahan agar lahan tersebut dapat dimaksimalkan untuk pertanian persawahan.
Lahan pertanian yang tidak digarap dan dibiarkan terlantar dapat menimbulkan beberapa dampak negatif, seperti pertumbuhan gulma, menjadi sarang hama dan penyakit tanaman, serta penurunan nilai ekonomi. Andi Trasodiharto juga menjelaskan bahwa PPU memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, dengan total lahan pertanian produktif mencapai 8.000 hektare.
Area terluas lahan pertanian ini terdapat di Kecamatan Babulu, yang dikenal sebagai lumbung padi di Benuo Taka.
Kemampuan lahan pertanian PPU ini, ujar dia, tidak hanya mencukupi kebutuhan beras lokal, tetapi juga menghasilkan surplus beras rata-rata 15 ribu ton per tahun.
Hal ini menunjukkan potensi besar PPU sebagai pemasok pangan bagi wilayah lain, termasuk IKN Nusantara di Kecamatan Sepaku, PPU.
Upaya Dinas Pertanian PPU dalam mengidentifikasi lahan potensial dan mendorong pemanfaatan lahan terlantar merupakan langkah strategis untuk mendukung ketahanan pangan IKN Nusantara. Selain membuka lahan baru, Dinas Pertanian PPU juga akan meningkatkan produktivitas lahan pertanian yang sudah ada melalui penerapan teknologi pertanian modern dan pendampingan kepada petani.
“Pemkab PPU juga berkomitmen untuk memberikan akses yang mudah bagi petani dalam mendapatkan pupuk subsidi, bibit unggul, dan infrastruktur pertanian lainnya. Dengan sinergi antara pemerintah, petani, dan sektor swasta, diharapkan PPU dapat menjadi lumbung pangan yang andal dan berkontribusi pada ketahanan pangan IKN Nusantara,” katanya. (far)
ARI ARIEF