Pendidikan Al-Qur’an untuk anak tidak sebatas di sekolah. Melainkan dimulai dari keluarga. Itu diungkapkan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud saat menghadiri Wisuda Akbar TK/TP Al-Qur’an ke-30 Se-Balikpapan di BSCC Dome, Minggu (19/5) pagi.
“Membaca dan mempelajari Al-Qur’an bukan hanya kewajiban rutin, tetapi sudah menjadi kebiasaan dan budaya di lingkungan keluarga,” pesannya.
Acara yang digelar Lembaga Pembinaan dan Pengembangan TK Al-Qur’an (LPPTKA) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) itu, ada 1.306 santri yang wisuda. “Momen wisuda menjadi penting dan membanggakan, bagi para santri dan orangtua, tapi juga masyarakat Balikpapan,” tuturnya.
Wisuda itu menunjukkan komitmen dan dedikasi dalam mencetak generasi Qurani yang berakhlak mulia dan cinta Al-Qur’an. “Al-Qur'an tidak hanya mengajarkan tentang ibadah, tetapi juga tentang akhlak, moral, dan ilmu pengetahuan,” ungkap Rahmad.
Dirinya mengapresiasi para pengurus, ustaz dan ustazah, serta seluruh pihak yang telah berjasa membimbing para santri. Terkait insentif guru TPA yang tahun ini akan kembali naik, kendati memang belum signifikan. “Pada 2023 awal saya menjabat, dari Rp 318 ribu, insentif guru TPA sudah naik menjadi Rp 400 ribu. Tahun ini, insyaallah akan naik menjadi Rp 500 ribu,” bebernya.
Sementara itu, Direktur LPPTKA BKPRMI Balikpapan Akhmari Siddiq menyebut, mereka yang diwisuda berjumlah 1.306 santri dari enam kecamatan. Terdiri dari Balikpapan Timur 298 santri, Balikpapan Selatan 173 santri, Balikpapan Kota 176 santri, Balikpapan Tengah 182 santri, Balikpapan Barat 192 santri, dan Balikpapan Utara 315 santri.
Diketahui, TK/TPA LPPTKA BKPRMI Balikpapan memiliki 370 unit yang tersebar di enam kecamatan dengan jumlah 36.624 santri dan 2.224 ustaz dan ustazah. (rom/k15)