Prokal.co - UJOH BILANG - Jaringan telekomunikasi jadi atensi pada pra dan pasca bencana banjir baru baru ini, terhentinya rantau komunikasi tersebut bahkan menyita atensi PJ Gubernur Akmal Malik kala kunjungan kerja pasca bencana.
Pasalnya komunikasi tidak berjalan seperti semestinya akibat padamnya listrik dan tidak ada saya aliri tower pemancar, namun kali ini Diskominfostandi ambil langkah dalam masalah krisis energi.
Setiap tower pemancar dipasangi generator untuk bisa berfungsi, meskipun tidak full daya namun masyakarat mulai bisa berkirim pesan melalui jaringan internet.
"Masalah memang di daya tower, jadi kami pasangin genset. Meskipun tidak full kapasitasnya setidaknya itu bisa menyala," sebut Kadis Kominfostandi Markus Wan.
Kekurangan kedua yang di alami Mahulu merupakan opsi dalam komunikasi yang tersedia, pada saat ini hanya ada satu layanan berbasiskan fiber optik dan satu v sat.
Dirinya berharap pilihan layanan komunikasi bisa di perluas dengan adanya tambahan satu tambahan fiber optik lagi dan layanan internet dari satelit yang lagi trending saat ini, Starlink.
"Ini kami memohon untuk perhatian pemerintah provinsi maupun pusat ataupun kementrian kominfo melalui bakti aksi, kami membutuhkan Starlink," tegasnya.
Jaringan di Mahulu akunya, sering terputus karena lantaran tidak ada pilihan lain, ketika kabel optik yang berseliweran putus maka tidak ada yang bisa menghubungi masuk maupun keluar.
Ditambah jaringan VSAT yang masih dibawah standar terkadang tidak bisa melayani kebutuhan sepenuh nya untuk perkerjaan perkantoran.
Menurutnya opsi yang sediakan saat ini sangat membatasi Mahulu untuk berkembang. "Mudahan kedepan ada tanggapan dan tambahan lagi, kita benar-benar butuh itu," pungkasnya. (*/sya)