• Minggu, 21 Desember 2025

Terombang-ambing Enam Hari di Lautan, Nelayan Balikpapan Ditemukan Selamat

Photo Author
- Minggu, 2 Juni 2024 | 16:23 WIB
Yusuf (kaos hitam) berkumpul bersama keluarga setelah sempat dinyatakan hilang saat pergi melaut.
Yusuf (kaos hitam) berkumpul bersama keluarga setelah sempat dinyatakan hilang saat pergi melaut.

Prokal.co - BALIKPAPAN-Setelah enam hari terombang-ambing di lautan, Yusuf (65), nelayan asal Balikpapan ditemukan selamat dan dapat berkumpul lagi bersama keluarganya.

Yusuf selamat setelah seorang nelayan dari Kampung Baru, Balikpapan Barat, Sukardi melihat Yusuf hendak melompat dari kapalnya, pada Sabtu (1/6/2024) kemarin.

Melihat itu, Sukardi segera mendekat dan membantu Yusuf. Saat ditemukan Yusuf dalam kondisi lemas. Kapal Yusuf akhirnya ditarik ke Balikpapan dan baru tiba Minggu (2/6/2024) pagi.

"Korban ditemukan dalam kondisi sangat lemah dan kelaparan. Dia sempat berpikir untuk melompat dari kapalnya agar nelayan lain memperhatikannya," ungkap Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Anton Firmanto melalui Kanit Gakkum Polairud Polresta Balikpapan, IPTU Sunar.

Insiden yang dialami Yusuf bermula pada Senin (27/5/2024) kemarin. Satu jam setelah berangkat mesin kapal Yusuf mendadak mati di perairan menuju Kutai Kartanegara.

Yusuf sejatinya mendapat tawaran bantuan dari sesama nelayan. Yusuf saat itu menolak karena mengira masalah pada mesinnya hanya masalah biasa.

Rupanya, mesin kapal Yusuf tetap tak menyala meski dia sudah berusaha maksimal untuk memperbaiki. Akibatnya, Yusuf terombang-ambing di laut selama enam hari.

Tanpa persediaan makanan, Yusuf hanya bisa bertahan dengan meminum air. Selama terombang ambing, ia pun telah berusaha meminta bantuan kepada nelayan yang melintas, namun tidak ada yang mendengar panggilannya saat itu.

"Sampai hari ke-6 korban terombang ambing sampai ke Pulau Bala-Balagan, Sulawesi Barat," kata dia.

IPTU Sunar mengingatkan para nelayan untuk selalu memeriksa mesin kapal sebelum berangkat, membawa peralatan keselamatan seperti jaket pelampung dan alat komunikasi, serta tidak melaut sendirian. "Kami sarankan agar selalu berkelompok.

Jika ada nelayan yang tidak memberikan kabar lebih dari satu hari, segera laporkan kepada pihak berwenang," tegasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X