• Senin, 22 Desember 2025

Pendataan Maraknya Pekerja Asing di Kobexindo Cement, Ratusan Warga China Terjaring Razia

Photo Author
- Senin, 3 Juni 2024 | 11:30 WIB
DATA PEKERJA ASING: Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Samarinda bersama perangkat Desa Sekerat mendatangi PT Kobexindo dalam agenda operasi gabungan orang asing di Kutim.
DATA PEKERJA ASING: Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Samarinda bersama perangkat Desa Sekerat mendatangi PT Kobexindo dalam agenda operasi gabungan orang asing di Kutim.

 

Prokal.co - SANGATTA - Ratusan tenaga kerja asing asal Tiongkok terjaring razia Tim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) dalam operasi gabungan yang dilaksanakan bersama Pemerintah Desa Sekerat di PT Kobexindo Cement.

Sekretaris Desa Sekerat Zulkifli mengatakan, inspeksi mendadak di pabrik semen tersebut merupakan tindak lanjut dari rapat Tim Pora oleh jajaran Imigrasi Kelas 1 TPI Samarinda beberapa waktu lalu.

"Razia dengan pihak imigrasi, saya mewakili perangkat Desa Sekerat mengikuti razia gabungan tenaga kerja asing di PT Kobexindo," kata Zulkifli, Jumat (31/5).

Sebagian besar TKA yang terjaring razia ternyata justru tidak berdomisili di Desa Sekerat. "Kami tidak punya data itu, karena domisilinya di Kecamatan Kaliorang. Itu lokasi mes dan pabrik semen yang dibangun masuk wilayah Selangkau," ulas Zulkifli.

"Jadi hasil dari kegiatan itu ditemukan 160 TKA asal Tiongkok di lokasi pabrik, dan 13 orang di bagian subkontraktor PT Kobexindo. Semua TKA yang ditemui bersama pendamping masing-masing," bebernya.

Menanggapi razia ini, kata Zulkifli, seharusnya perangkat Desa Selangkau turut diundang oleh pihak Imigrasi. Sementara itu, pihak Desa Selangkau telah dihubungi terkait persoalan tersebut. "Kami sudah mencoba menghubungi pihak desa setempat. Jadi ini ada miskomunikasi oleh pihak Imigrasi," katanya.

"Dalam hal ini tidak ada wewenang sama sekali dari Desa Sekerat untuk melakukan intervensi terkait keberadaan TKA," jelasnya. "Tim Pora juga telah menemui pimpinan Kobexindo, Mr Zhu, mereka juga memberikan semua data TKA yang ada di perusahaannya," terang Zulkifli.

Imigrasi menyampaikan telah menyiapkan program jemput bola untuk TKA perusahaan di Kaltim. Hal itu dilakukan untuk mengoptimalkan pengawasan dan menghindari perbedaan data dan miskomunikasi di daerah.

"Jadi imbauannya jika ada lagi TKA Kobexindo yang didatangkan pihak perusahaan, bisa langsung didaftarkan dengan cara menghubungi pihak Imigrasi," ungkapnya.

Diinformasikan bahwa para TKA yang datang tidak harus jauh-jauh ke Samarinda untuk didata. "Jadi bisa Imigrasi nanti yang diundang untuk mendata langsung di perusahaan, soal pemantauannya dan lainnya," tutupnya. (*/dik/ind/k16)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Kaltim Post

Rekomendasi

Terkini

X