• Senin, 22 Desember 2025

Kondisi Lingkungan Memburuk Pasca Banjir Mahulu, Angka Penyakit Mulai Naik

Photo Author
- Selasa, 4 Juni 2024 | 07:44 WIB
KESEHATAN: Wabup Yohanes Avun dan Kadiskes dr Petronela Tugan saat mendengarkan keluhan warga yang terserang penyakit gatal-gatal pasca banjir, Jumat (31/5).
KESEHATAN: Wabup Yohanes Avun dan Kadiskes dr Petronela Tugan saat mendengarkan keluhan warga yang terserang penyakit gatal-gatal pasca banjir, Jumat (31/5).

 

Prokal.co, UJOH BILANG – Banjir telah lewat. Sudah sepekan lebih masyarakat berjibaku dengan kondisi lingkungan yang kurang mendukung akibat banjir. Upaya gotong royong membersihkan belum selesai.

Wakil Bupati (Wabup) Mahulu Yohanes Avun mengatakan, kegiatan dalam masa pemulihan ini masih dalam rangka gotong royong membersihkan lingkungan.

Dirinya berharap bantuan selain sembako juga diperhatikan dari pusat. Terutama menyangkut alat kesehatan.

“Kita harapkan ada bantuan kesehatan lagi, terutama di sini ada gejala demam berdarah, tipes dan gatal-gatal,” sebutnya saat ditemui di Lapangan Koramil 0912-03/Long Bagun, Jumat (31/5).

Untuk kasus demam berdarah, dirinya mengaku dari laporan terkini alat fogging, salah satu yang penting untuk mengatasi penyakit tersebut.

“Ini sudah kita koordinasi kan Dinas Kesehatan, termasuk provinsi dan pusat untuk bisa memberikan bantuan. Urgent ini,” bebernya.

Sementara itu, Kadis Kesehatan dr Petronela Tugan menuturkan, fasilitas kesehatan yang ada sudah berfungsi dengan normal seperti biasanya.

Ia mengakui bahwa ada peningkatan penyakit akibat lingkungan buruk. Seperti DBD, diare, dan typhoid (tipes). Hal itu berdasarkan pelaporan dan rawat di Rumah Sakit Gerbang Sehat Mahulu (GSM).

“Iya tampaknya sudah penuh. Kita masih menunggu data valid berapa yang kena DBD, diare maupun thypoid. Ini penting karena antara diare dan thypoid harus jeli identifikasinya, sebab beda penanganan,” paparnya.

Dirinya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan Bagian Kedaruratan untuk bantuan suplai alkes dan obat-obatan yang telah rusak akibat banjir, agar pelayanan dan penyembuhan masyarakat bisa optimal.

“Untuk pustu, kita bisa suplai sementara dengan stok obat-obatan kita masih aman sampai datangnya nanti obat-obatan hasil bantuan kedaruratan Kementerian Kesehatan,” tutupnya. (*/sya/kri)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Kaltim Post

Rekomendasi

Terkini

X