Prokal.co, PENAJAM - Dinas Pertanian (Distan) Penajam Paser Utara (PPU) menjamin ketersediaan hewan kurban yang sehat untuk Iduladha 1445 Hijriah. Hewan kurban sebagian besar berasal dari luar daerah dan masuk PPU, setelah melewati karantina hewan.
“Oleh sebab itu, dijamin aman,” kata Kepala Distan PPU, Andi Trasodiharto, Senin (3/6). Ia menjelaskan, pihaknya telah membentuk tim pemantau untuk memastikan ketersediaan dan kesehatan hewan kurban.
“Kami sudah mengerahkan tim pemantau untuk memastikan stok dan kesehatan hewan kurban ini sejak sebulan lalu,” ujarnya. Idul Adha 2024 sesuai pengumuman pemerintah dirayakan umat Islam pada 17 Juni 2024.
Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan, Distan PPU, Restu Pramula, Senin (3/6) menjelaskan, sebulan menjelang Iduladha, pihaknya telah melakukan pemeriksaan di titik-titik perdagangan hewan kurban di PPU.
“Petugas yang dikerahkan ada 35 orang, salah satu tugasnya menanyakan asal ternak yang dijual, dan dari segi kesehatan sejauh ini aman,” kata Restu Pramula.
Pengawasan dilakukan petugas mulai dari antemortem, sebelum penyembelihan, hingga postmortem, setelah penyembelihan hewan kurban.
Terkait ketersediaan atau stok hewan kurban, lanjutnya, jumlahnya sama dengan tahun lalu yakni sekitar 1.300 ekor sapi dan 700 ekor kambing.
“Untuk tahun lalu, jumlah hewan kurban yang disembelih, baik sapi maupun kambing, hanya 108 ekor,” jelasnya. Meski menjamin hewan kurban yang dijual di pasaran sehat, dia tetap mengingatkan warga untuk mewaspadai hewan yang akan dibeli.
“Untuk mengetahui ciri-ciri hewan kurban yang akan dibeli cukup sehat dapat dilihat dari tampilan fisiknya, misalnya aktif, makannya bagus dan tidak cacat,” jelasnya.
Sementara itu, Sudirman, pedagang sapi yang memasarkan sapi-sapinya di atas lahan tepi Jalan Propinsi, Km 4, Nenang, Kecamatan Penajam, PPU, Senin (3/6) mengungkapkan, sudah sebulan menjual sapi di tempat itu, dan telah terjual 40 ekor sapi.
“Sapi-sapi yang saya jual semuanya sapi jenis Bali yang dikembangbiakkan di tingkat lokal,” kata Sudirman.
Harga tiap sapi, berbeda. Per ekor mulai harga Rp 15 juta hingga Rp 20 juta. Sapi-sapi yang sudah terjual itu tidak langsung diambil pembelinya, namun oleh Sudirman dimandikan dulu agar bersih, dan sehari menjelang Lebaran baru dia kirim ke alamat pembeli. (kri)
ARI ARIEF