Sejumlah orangtua calon peserta didik baru (PPDB) jenjang SMP jalur perpindahan tugas mengaku kecewa karena tidak bisa hasil seleksi.
BONTANG - Pengumuman seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SMP sudah dilakukan, Sabtu (22/6). Anehnya untuk jalur perpindahan tugas orangtua, hasil seleksinya tidak bisa dilihat. Kondisi ini berbeda dengan dua jalur lainnya yakni prestasi akademik dan non akademik.
Salah satu orangtua yang tersisih anaknya di salah satu sekolah mengaku heran dengan kejadian ini. Karena memang pada hari terakhir, kuota jalur perpindahan tugas orangtua mendadak terpenuhi.
“Saya sempat buka sebelum pengumuman. Justru itu diisi oleh siswa dari Bontang,” kata orangtua yang enggan disebutkan namanya. Ia mengaku mendaftarkan anaknya melalui jalur prestasi akademik. Padahal jarak rumah dengan sekolah 500 meter. Tetapi karena melebihi ketentuan 400 meter sehingga tidak bisa menggunakan jalur zonasi. Akan tetapi nilai buah hatinya juga harus tergeser dari seleksi.
“Secara ketentuan ini hanya untuk pendaftar dari luar Bontang untuk jalur perpindahan tugas orangtua. Dikarenakan mutasi pekerjaan,” ucapnya. Ia pun mengaku kecewa dengan situasi ini. Apalagi pemerintah yang membuat juknis terkait PPDB. Tetapi justru mereka yang melanggar sendiri. Ke depannya, ia menyarankan untuk jalur perpindahan tugas ini dikecilkan persentasenya atau justru dilaksanakan di tahap pertama.
“Jadi ketika tidak terpakai maka bisa dialihkan ke jalur prestasi akademik juga. Walaupun jumlahnya sedikit tetapi lebih fair,” tutur dia. Awak Kaltim Post pun mencoba membuka aplikasi. Ternyata memang sudah tidak bisa melihat hasil seleksi jalur perpindahan tugas orangtua. Bahkan sebelumnya sempat merekam ada dari salah satu pendaftar yang berasal SD swasta di Bontang. Justru diterima di salah satu SMP negeri saat PPDB. Melalui jalur perpindahan tugas orangtua.
Upaya konfirmasi coba dilakukan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan (Disdikbud). Tetapi hingga berita ini ditulis komunikasi belum tersambung. (ak/rdh)
