• Senin, 22 Desember 2025

Korban Banjir Sepaku Membengkak Jadi 1.228 Jiwa

Photo Author
- Jumat, 28 Juni 2024 | 14:15 WIB
DUKA: Kepala BPBD PPU Muhammad Sukadi Kuncoro (dua kanan, berdiri) saat saat menunggui jenazah staf BPBD Kaltim, Tarman di RS Pratama. (FOTO: IST)
DUKA: Kepala BPBD PPU Muhammad Sukadi Kuncoro (dua kanan, berdiri) saat saat menunggui jenazah staf BPBD Kaltim, Tarman di RS Pratama. (FOTO: IST)

 

Korban banjir yang terjadi pada tiga desa dan satu kelurahan di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU) sekira pukul 21.00 Wita, Senin (24/6), jumlahnya ternyata membengkak.

Semula, seperti dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU menimpa 223 rumah atau 223 kepala keluarga (KK) dengan 884 jiwa, kini, jumlahnya menjadi merendam 320 unit rumah, 335 KK atau 1.228 jiwa.

“Jumlah ini merupakan data terbaru BPBD setelah banjir dinyatakan surut sekira pukul 13.00 Wita, Selasa (25/6),” kata Kepala BPBD PPU, Muhammad Sukadi Kuncoro kepada Kaltim Post, Kamis (27/6).

Dalam laporan sebelumnya, BPBD PPU mendata korban banjir tercatat berada di RT 01, RT 02, RT 03, RT 04, RT 05, RT 06, RT 08 Desa Karang Jinawi; RT 07 Desa Sukaraja; RT 01, RT 02, RT 03 Kelurahan Sepaku; RT 01, RT 02, RT 10 Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, PPU.

Jumlah bangunan dan korban terdampak banjir dirinci untuk Desa Karang Jinawi terdata 68 rumah atau 68 kepala keluarga (KK) atau 238 jiwa; Desa Sukaraja 22 rumah atau 22 KK dengan 93 jiwa; Kelurahan Sepaku 117 rumah atau 117 KK dengan 498 jiwa; Desa Bukit Raya 6 rumah atau 16 KK dengan 55 jiwa. Totalnya 223 rumah atau 223 KK dengan 884 jiwa.


Sementara data update yang dirilis kemarin terdapat tambahan jumlah korban banjir masing-masing berada di Desa Sukaraja dengan jumlah 115 rumah terendam, 130 KK atau 425 jiwa; Desa Bukit Raya 20 rumah terendam, 20 KK atau 67 jiwa.

 

Sementara desa lainnya seperti Desa Karang Jinawi dan Kelurahan Sepaku tidak terjadi penambahan jumlah rumah terendam, KK maupun jiwa. Muhammad Sukadi Kuncoro menjelaskan, selain melakukan pembersihan sisa lumpur pasca-banjir, pemerintah daerah dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim juga menyalurkan bantuan kepada korban terdampak banjir.


Menyinggung tentang bantuan, ia mengungkapkan, Dinas Sosial PPU, Balai Wilayah Sungai (BWS) Kaltim, Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Mandiri selama 24 hingga 26 Juni telah menyalurkan bantuan 347 paket sembako dan 2.200 nasi kotak.

Tidak hanya itu, bantuan juga diberikan dalam bentuk lain, seperti tikar (5), seng (40 lembar), tripleks (20 lembar), paku (1,5 kilogram), papan (1 meter kubik), balok ⅝ sebanyak 10 batang. “Untuk yang ini bantuan diserahkan kepada renovasi rumah terdampak banjir di Kelurahan Sepaku,” tuturnya.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Kaltim Post

Rekomendasi

Terkini

X