• Senin, 22 Desember 2025

Balikpapan City Trans Terhalang Parkir Liar, DPRD Minta Dishub Tertibkan dan Awasi

Photo Author
- Kamis, 11 Juli 2024 | 10:15 WIB
TERHALANG: Hari ketiga operasional Balikpapan City Trans, masih ditemui parkir di dekat halte. (Syahrul/KP).
TERHALANG: Hari ketiga operasional Balikpapan City Trans, masih ditemui parkir di dekat halte. (Syahrul/KP).

 

 Meski halte yang menjadi titik pemberhentian Balikpapan City Trans (BCT) telah dipasang, namun kendaraan roda empat masih sering parkir sembarangan di sana. Parkir liar ini terpantau oleh media di beberapa titik di Jalan Ahmad Yani, Balikpapan, pada Rabu (10/7). Tentunya, ini menghambat layanan bus Buy The Service (BTS) yang memfasilitasi warga Kota Minyak.

Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle, mengapresiasi hadirnya bus BCT di Kota Balikpapan berkat lobi yang dilakukan Pemkot Balikpapan kepada Kementerian Perhubungan yang berjalan dengan baik.

"Berdasarkan kajian, bus memang sangat dibutuhkan di Balikpapan karena standar halte dan jalurnya memungkinkan," ucapnya saat ditemui di DPRD Balikpapan. 

Namun, fakta di lapangan tidak sesuai dengan harapan karena masih ada kendaraan yang parkir sembarangan. "Seperti yang terpantau oleh teman-teman di lapangan, saat bus ingin merapat atau berhenti di halte, masih terhalang oleh mobil-mobil yang parkir sembarangan," sebutnya. Masalah ini harus segera diatasi agar bus yang beroperasi bisa berjalan dengan lancar.

Untuk menghindari masalah serupa di masa mendatang, peran pemerintah melalui organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, khususnya Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan, sangat penting untuk memonitor agar tidak ada yang parkir di titik halte bus.

"Bus BCT yang sudah mulai beroperasi dan melakukan uji coba untuk memberikan layanan kepada publik harus berjalan dengan baik dan efektif. Jika ada parkir liar, ini akan tidak efektif saat beroperasi," kata Sabaruddin.

"Masa masyarakat yang melihat bus ingin parkir atau transit tapi terhalang oleh mobil-mobil lain. Seharusnya di spot-spot tertentu harus ada sterilisasi berupa rambu-rambu dan pengawasan agar efektif," jelasnya.

Dinas terkait harus hadir di lapangan untuk menjadikan perjalanan bus BTS efektif tanpa hambatan. "Harus ada pengawasan dan rambu-rambu di situ," ucap Sabaruddin. 

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan, Adwar Skenda Putra, mengatakan bahwa karena ini masih dalam tahap sosialisasi, pembaharuan untuk halte bus akan terus dilakukan. "Kemudian kita akan lengkapi dengan rambu yang sebenarnya," sebutnya saat ditemui di kantornya pada Senin (7/8).

Halte tersebut akan dilengkapi dengan rambu bus stop, mark line untuk mengetahui rutenya, dan scan barcode untuk memudahkan masyarakat. Penambahan karpet merah di titik halte juga akan segera dilakukan. 

"Ini masih kita akan selesaikan," kata Edwar, yang akrab disapa Edo. Dishub Balikpapan juga akan mendorong dan melakukan sosialisasi kepada pengguna kendaraan agar tidak parkir sembarangan. "Jangankan rambu bus stop, rambu dilarang parkir saja mereka parkir, apalagi rambu bus stop," tuturnya. Oleh karena itu, pihaknya akan bekerja sama dengan Satlantas untuk melakukan peneguran dan penertiban.(*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X