BALIKPAPAN - Polresta Balikpapan terus mempersiapkan strategi pengamanan dengan penyesuaian jumlah personil dan linmas sesuai tingkat kerawanan TPS jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Balikpapan.
Kabag Ops Polresta Balikpapan, Kompol Djoko Purwanto mengatakan, pengamanan didasarkan pada klasifikasi TPS, mulai dari kurang rawan, rawan, dan sangat rawan.
Klasifikasi ini, kata Djoko bakal berpengaruh terhadap jumlah personel yang ditugaskan.
"Untuk TPS sangat rawan akan diawasi oleh dua personel kepolisian dan dua anggota linmas per TPS. Sementara TPS kurang rawan bisa diawasi dua personil untuk enam TPS dengan 12 linmas," kata Djoko, Minggu (14/7/2024).
Djoko menambahkan, pengurangan jumlah TPS dari 2.046 menjadi 992 TPS juga akn mempengaruhi pola pengamanan yang diatur oleh Mabes Polri. Situasi ini, kata Djoko juga berdampak pada strategi penempatan personel.
"Pasti akan ada perubahan pola pengamanan, termasuk jumlah personel yang dikerahkan," imbuh mantan Kapolsek Balikpapan Barat ini.
Penempatan personel juga akan mempertimbangkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) per TPS yang maksimal 800 pemilih.
"Pola pengamanan dan penempatan personel di TPS akan berubah sesuai tingkat kerawanannya," terang Djoko.
Untuk TPS sangat rawan, Djoko menegaskan adanya penambahan personil Polri dan linmas, dengan pola yang sudah diatur oleh Mabes Polri.
Djoko berharap pengamanan yang optimal dapat mendukung proses pemungutan suara Pilkada 2024 di Balikpapan agar berjalan lancar dan aman.