Keberadaan IKN di Kalimantan Timur yang dekat dengan Balikpapan telah menyebabkan kepadatan penduduk yang cukup signifikan di kota ini. Plat kendaraan luar Kaltim kini mudah ditemui berseliweran, dan jalan-jalan yang dulunya lengang kini padat hampir sepanjang hari.
Sebagai tuan rumah, warga Balikpapan sangat terbuka dengan keberadaan IKN karena berdampak positif bagi perkembangan ekonomi. Namun, ada nilai-nilai yang harus dihormati ketika banyak pendatang berada di kota ini.
Berikut adalah kebiasaan warga Balikpapan yang dikagumi sejak dulu dan sudah menjadi kebanggaan orang-orang yang lama tinggal di kota ini:
1. Warga Balikpapan Menjaga Kebersihan
Moto "Bersih Indah Aman dan Nyaman" (Beriman) sudah ditanamkan sejak dulu, sehingga perilaku menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan diterapkan dengan baik. Kebersihan kota Balikpapan terbukti dengan berhasil meraih 26 piala Adipura hingga tahun 2024, di antaranya tujuh merupakan Adipura Kencana, dan lainnya adalah Adipura Paripurna.
2. Warga Balikpapan Menghormati Pejalan yang Menyeberang di Jalan
Kebiasaan baik warga Balikpapan adalah menghormati orang di jalan. Pengendara roda dua maupun empat selalu memberikan kesempatan kepada pejalan kaki yang ingin menyeberang.
3. Warga Balikpapan Jarang Membunyikan Klakson
Warga Balikpapan jarang membunyikan klakson, bahkan saat terjadi antrean kendaraan atau kemacetan. Ini menunjukkan kesabaran dan kesadaran warga dalam berlalu lintas.
4. Warga Balikpapan Ramah kepada Pendatang
Pendatang dari berbagai daerah dan bahkan luar negeri selalu disambut dengan ramah oleh warga Balikpapan. Mereka antusias mengenalkan beragam tempat menarik di kota ini.
5. Warga Balikpapan Patuh Terhadap Antrean
Warga Balikpapan dikenal patuh terhadap antrean, baik di jalan raya, pusat perbelanjaan, maupun tempat-tempat umum lainnya. Kebiasaan ini mencerminkan kedisiplinan dan rasa hormat terhadap sesama.
Dengan memahami dan menghargai kebiasaan-kebiasaan ini, para pendatang diharapkan bisa berbaur dan turut menjaga harmonisasi yang sudah lama terjaga di Balikpapan. Ini penting untuk mendukung perkembangan kota sebagai penyangga utama IKN di Kalimantan Timur.(*)