LONG BAGUN - TNI melalui program TNI Manunggal Air Bersih berhasil meresmikan sumur bor di Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulul, pada tahap kedua bantuan air bersih yang merupakan inisiatif dari Asisten Pribadi Presiden. Peresmian ini adalah bagian dari proyek yang mencakup pembangunan 2.666 titik sumur di seluruh Indonesia, dengan 20 unit di antaranya berada di wilayah Kalimantan Timur.
Komandan Rayon Militer (Danramil) Long Bagun, Lettu Inf Rahman Sahanung menjelaskan, bahwa awalnya Kabupaten Mahakam Ulu tidak termasuk dalam daftar penerima bantuan. Namun, berkat arahan dari Pangdam, akhirnya satu sumur bor berhasil dibangun di daerah tersebut. "Alhamdulillah kita bisa merealisasikan pembangunan sumur ini," ungkapnya.
Sumur di Long Bagun ini direncanakan memiliki kedalaman 70 meter, namun proses penggalian menghadapi kendala. Setelah tiga kali upaya pengeboran, tim hanya mampu mencapai kedalaman sekitar 45 meter karena menghadapi lapisan pasir yang sangat padat.
"Pasir yang sangat padat ini membuat mata bor tidak bisa bergerak, sehingga kami harus memindahkan lokasi pengeboran," jelasnya.
Meski begitu, sumur bor yang berhasil dibangun ini dilengkapi dengan mesin berkekuatan 1,8 HP yang mampu mendukung daya dorong air hingga kedalaman 100 meter. "Dengan kedalaman 70 meter, sumur ini masih mampu berfungsi optimal," tambahnya.
Selain itu, tower penampung air dibangun setinggi 7 meter untuk memastikan distribusi air berjalan lancar. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak menggunakan sumur yang sebelumnya digali tetapi tidak berhasil, karena terdapat kandungan besi di dalam tanah yang dapat memengaruhi kualitas air. "Saya sarankan menggunakan sumur yang baru saja kita resmikan ini, karena sumur sebelumnya mengandung serat besi yang tidak baik untuk digunakan," ujarnya.
Acara peresmian ini ditutup dengan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir dan mendukung pembangunan sumur bor ini. "Terima kasih sebesar-besarnya atas kedatangan Bapak Ibu sekalian dalam acara peresmian sumur bor bantuan Presiden Republik Indonesia tahap kedua di tahun 2024," pungkasnya. (*/sya)