Keterlambatan mega proyek terowongan dipastikan benar adanya. Semakin mendekati akhir tahun, secara kasat mata saat ini terlihat, kondisi pengerjaan tunnel ini memang masih jauh dari kata rampung.
Padahal berdasarkan skema Multi Years Contract (MYC), kegiatan senilai Rp 395 miliar itu harus sudah selesai tahun ini juga. Setelah dilakukan evaluasi, Wali Kota Andi Harun mengakui memang ada kemoloran dalam pengerjaan terowongan. Namun untuk membuktikan hal tersebut, ke depannya ia bersama pihak terkait akan melakukan Show Cause Meeting (SCM) yang diartikan sebagai rapat pembuktian keterlambatan pekerjaan pada pekerjaan konstruksi.
Baca Juga: Klakson Dua Kali, Jukir Liar Ngamuk dan Rusak Mobil Orang
Dari pembahasan tersebut akan dibahas secara menyeluruh sebab-sebab keterlambatan dari pengerjaan proyek yang dibangun sepanjang Jalan Sultan Alimuddin-Jalan Kakap. “Ya, memang akan mundur paling tidak dua bulan,” kata orang nomor satu di Samarinda ini.
Ia tak bisa memungkiri ada beberapa kendala di luar teknis yang terjadi sepanjang pengerjaan mega proyek ini. Salah satunya disebabkan ketersediaan lahan yang harus dibebaskan dari milik masyarakat. Sehingga harus melibatkan Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).
Sedangkan dalam menuntaskan permasalahan sosial di masyarakat memang membutuhkan waktu yang panjang. Bahkan sampai saat ini dari segmen Kakap, saat ini masih terus kebut penyelesaiannya dengan pihak terkait.
“Karena ada yang tidak terima dengen perhitungan KJPP, jadi kami titipkan ke pengadilan setelah itu baru bisa dikerjakan,” ungkapnya. Meski demikian kemunduran penyelesaian terowongan ini sendiri dipastikan Andi Harun tak akan memakan waktu lama. Khususnya dalam beberapa pekerjaan mayor (besar), diyakini akan tuntas akhir tahun ini.
“Insha Allah paling tidak akhir tahun terowongan sudah bisa tembus,” terangnya. Ketua Komisi III DPRD Samarinda Angkasa Jaya juga mempertanyakan pengerjaan terowongan yang tengah dikebut saat ini. Sebab dirinya juga memprediksi kegiatan tersebut bakal molor dalam waktu yang lama. "Belum lagi anggarannya, pasti bakal ada tambahan. Tapi kita lihat ke depannya seperti apa,” pungkasnya. (hun/nha)