Pelaksana pembangunan terowongan Samarinda terus mengejar progress penyelesaian proyek. Dipastikan tidak rampung sesuai rencana awal yakni November 2024.
Proyek ini akan tetap berjalan hingga perkiraan di awal, rampung pada 2025 mendatang. Wali kota Samarinda Andi Harun mengatakan, penyelesaian mega proyek senilai Rp 395 miliar ini akan mundur dari target awalnya. Hal ini imbas dari penyelesaian masalah ganti rugi, ketika awal proyek dikerjakan, yang memakan waktu cukup panjang.
“Ada yang lahannya sudah dibayar, tapi dia tidak menerima terhadap perhitungan KJPP akhirnya dana ganti rugi dititip lagi ke pengadilan. Setelah diputuskan pengadilan baru bisa dikerjakan. Tapi bersyukurnya mundurnya itu sudah bukan lagi pekerjaan mayor,” ungkapnya beberapa waktu lalu.
Lebih detail soal progress pekerjaan pejabat pembuat komitmen (PPK) Terowongan Samarinda dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Samarinda Rezky Samudra Aprilyan mengatakan saat ini pelaksana terus melakukan pekerjaan sesuai rencana.
Data terkini, Kamis (15/8), progresnya 55 persen dengan panjang galian total sekitar 210 meter, yakni 155 meter pada sisi inlet di Jalan Sultan Alimuddin dan sekitar 55 meter dari sisi outlet di Jalan Kakap.
“Bahwa memang saat awal pelaksanaan, untuk outlet ada kendala pembebasan lahan yang memakan waktu. Tetapi informasi saat ini sudah klir, sehingga pelaksana bisa memaksimalkan pekerjaan,” ucapnya.
Dia menerangkan saat ini fokus pada pekerjaan penggalian, pemasangan steel rib, pengamanan bagian dalam, dan pengecoran dinding. Pekerjaan saat ini dilaksanakan dari dua sisi, namun dengan tetap mengedepankan prinsip K3 mengingat pekerjaan penggalian terowongan memiliki resiko tinggi.
“Memang ada pergeseran rencana penyelesaian. Tetapi target baru kami di 2025 bisa selesai,” ucapnya.
Dia menegaskan seiring dengan selesainya masalah lahan, pelaksana dari PT Pembangunan Perumahan (PP) kini bisa lebih fokus pada pekerjaan penggalian.
“Harapannya proyek ini bisa selesai tepat waktu, sehingga bisa nyaman dilintasi masyarakat ke depannya,” pungkasnya. (*)