UJOH BILANG - Ketua sementara DPRD Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Devung Paran, mengungkapkan rencana kerja selama masa kepemimpinannya yang akan berlangsung selama dua bulan ke depan.
Kepada Kaltim Post, Kader Gerindra itu menyatakan bahwa fokus utama kepemimpinan sementara ini adalah, melakukan konsultasi serta persiapan penyusunan fraksi dan alat kelengkapan dewan (AKD).
"Kita masih harus konsultasi dulu. Karena sebelum orientasi, kita belum boleh untuk menyusun fraksi dan AKD. Jadi, kita akan konsultasi dengan kabupaten lain yang sudah lebih dulu melaksanakan pelantikan untuk mengetahui langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh anggota DPR," ujar Devung Paran setelah menghadiri Pengukuhan Paskibraka di Ballroom Lantai 3 Setkab Mahulu, Kamis (15/8)
Devung juga menyebutkan bahwa unsur pimpinan sementara diperbolehkan menghadiri undangan-undangan resmi, selama masa kepemimpinan sementara ini. Namun, prioritas utamanya tetap pada penyusunan fraksi dan AKD.
"Saya sebagai ketua sementara memiliki kewajiban untuk memastikan fraksi dan AKD terbentuk dengan baik. Sedangkan untuk pemilihan ketua definitif, itu sepenuhnya menjadi kebijakan dari DPP partai," jelasnya.
Saat ditanya tentang siapa yang mungkin akan diusulkan sebagai ketua definitif dari Partai Gerindra, Devung menekankan bahwa keputusan tersebut sepenuhnya berada di tangan DPP dan DPC partai.
"Ketua DPC yang akan mengusulkan nama ke DPP, dan kita menunggu keputusan DPP. Dasar pengangkatan ketua definitif bisa dari kaderisasi, bisa juga dari suara terbanyak, namun itu semua adalah kebijakan partai," tambah Devung.
Meskipun Devung tidak menyebutkan nama tertentu yang mungkin diusulkan, ia menegaskan bahwa struktur partai Gerindra memiliki banyak kader yang berpotensi untuk memimpin.
"Menurut saya, yang pantas semuanya DPP yang tentukan. Itu bukan wewenang saya untuk menentukan siapa yang akan menjadi ketua definitif," tutupnya. (*/sya)