PROKAL.CO, BALIKPAPAN-Puluhan sopir angkot kembali menggelar aksi penolakan terhadap operasional Balikpapan City Trans (Bacitra), Rabu (21/8/2024) siang. Aksi dilakukan di depan Kantor Dinas Perhubungan Kota Balikpapan
Koordinator sopir angkot nomor 7, Dedi, mengaku penolakan terhadap kehadiran Bacitra bukan tanpa sebab. Ia menilai, operasional Bacitra bakal semakin menggerus pendapatan sopir.
“Penghasilan kami sekarang turun sampai 50 persen sejak Bacitra beroperasi,” kata Dedi.
Selain Bacitra, keberadaan angkutan online disebut Dedi sudah lebih dulu membuat angkot kian terpinggirkan.
“Apalagi ditambah Bacitra, kami semakin terpinggirkan,” ujar dia.
Di sisi lain, Dedi juga meminta agar pemerintah, dalam hal ini Dinas Perhubungan Kota Balikpapan untuk memudahkan uji KIR bagi angkot yang ada di Balikpapan. “Jangan lagi dipersulit,” pintanya.
Lebih lanjut, dia menilai Bacitra masih belum cocok digunakan di Balikpapan jika kondisi jalanan masih belum dilebarkan.
“Jalanan Balikpapan ini kecil, belum cocok ada Bacitra,” kata dia.