UJOH BILANG - Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Solman, memberikan komentar terkait tantangan dalam pengelolaan sampah di wilayahnya. Dalam keterangannya, Solman menyampaikan bahwa pihaknya telah menyusun Rencana Pengelolaan Sampah untuk yang kedua kalinya.
"Pada penyusunan ini, penentuan lokasi yang tepat dalam tata ruang menjadi fokus utama. Kami tidak menghadapi masalah di segi tata ruang. Namun, dalam pengelolaan sampah, kita masih sangat terbatas," ujar Solman saat ditemui Kaltimpost pada acara Persentase Laporan Pendahuluan di Cafetaria Setkab Mahulu, Rabu (21/8).
Ia menyoroti berbagai keterbatasan yang dihadapi, termasuk belum adanya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan kurangnya peralatan yang memadai, seperti alat berat untuk mengelola sampah. Selain itu, Solman juga mengungkapkan bahwa sumber daya manusia yang tersedia masih belum mencukupi, untuk menangani masalah ini secara optimal.
"Saat ini, kami hanya mampu melakukan pengangkutan dan memilah sebagian sampah yang bisa dimanfaatkan. Pemilahan secara lebih besar belum dapat dilakukan. Meskipun demikian, sampai sekarang proses pengelolaan sampah ini masih bisa kita tangani, namun ke depan perlu adanya penambahan unit dan perluasan tempat pembuangan sementara (TPS) karena TPS kita sudah mulai penuh," jelasnya.
Solman juga menyampaikan bahwa jumlah kendaraan yang beroperasi saat ini masih terbatas. DLH hanya memiliki tiga kendaraan yang beroperasi, dua di antaranya sedang dalam perbaikan. Setiap harinya mengangkut sekitar 10 ton sampah.
Kendala-kendala tersebut, menurut Solman, harus segera diatasi untuk memastikan pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan di masa mendatang. Pihaknya berharap dapat memperoleh dukungan tambahan untuk memperluas kapasitas pengelolaan sampah di wilayah Mahulu. (*)
