Sejumlah sopir angkot terekam kamera mengintimidasi sopir dua bus Balikpapan City Trans (Bacitra) di kawasan Pelabuhan Semayang, Jumat (23/8).
Rekaman yang memperlihatkan korban RF (35) dan RD (32) tengah diperlakukan kasar itu akhirnya viral setelah netizen ramai memberikan komentar di laman media sosial pengunggah video.
Terlebih, beberapa netizen yang ikut geram terlihat meneruskan video tersebut kepada Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Muhammad Sabilul Alif.
“Saya atensi kejadian ini, semoga ke depan tidak ada lagi kejadian seperti ini. Mari kita ciptakan situasi Kaltim yang aman dan damai. Terima kasih infonya,” terang Wakapolda.
Video berdurasi 1.24 menit itu menampilkan sejumlah sopir angkot melakukan intimidasi terhadap dua sopir Bacitra. Intimidasi yang dilancarkan berupa tindakan kasar yang menyasar fisik sopir Bacitra seperti ditarik, dibentak, dan didorong.
Menurut Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Anton Firmanto, pihaknya belum menerima laporan. “Kalau ada laporan, tentu kami dalam unsur pidananya,” tuturnya.
Kendati demikian, Anton menyebut, aksi sopir angkot melakukan sweping terhadap Bacitra tidak dapat dibenarkan. “Tentu tidak dibenarkan melalukan aksi sweping seperti itu,” ungkapnya. Aksi yang dilakukan sopir angkot tersebut diduga dilatarbelakangi penolakan terhadap Bacitra yang sudah kembali mengaspal di jalanan Balikpapan belakangan ini.
Saat ini, para korban telah membuat pengaduan ke Polresta Balikpapan. “Sudah buat laporan, dagu saya berdarah kena kuku salah satu sopir. Kami berharap polisi dapat menindaklanjuti laporan kami,” harapnya. (*)
