Pasar Inpres Inpres Kebun Sayur pada masa mendatang akan diubah menjadi lebih nyaman. Tetap mempertahankan sebagai pasar tradisional namun dengan suasana modern.
Sayangnya, rencana untuk merevitalisasi Pasar Inpres Kebun Sayur terkendala anggaran. Diakui pula Kepala Dinas Perdagangan Balikpapan Haemusri, secara struktur kondisi pusat cenderamata tersebut memang sudah kurang layak. Sehingga perlu adanya peningkatan sarana-prasarana serta utilitas di kawasan pasar tersebut.
"Secara struktur, pusat cenderamata ini memang perlu perbaikan. Untuk itu, dibutuhkan alokasi dana sekitar Rp 20 hingga Rp 30 miliar agar Pasar Inpres Kebun Sayur bisa lebih representatif," ujarnya.
Dikatakan Haemusri, keterbatasan keuangan daerah menjadi tantangan besar dalam merealisasikan proyek ini. "Kita ketergantungan pada keuangan daerah. Dari 12 pasar yang ada di Balikpapan, kita harus menetapkan skala prioritas. Semoga Pasar Inpres Kebun Sayur juga mendapatkan perhatian yang layak," imbuhnya.
Pasar Inpres Kebun Sayur dikenal sebagai tempat yang sering dikunjungi oleh para wisatawan dan menjadi pusat kerajinan lokal. Haemusri berharap dukungan dari pusat dan dana provinsi dapat mempercepat proses revitalisasi.
"Kita harapkan ada atensi lah, atau semoga ada dukungan juga dari pusat maupun dana provinsi bila memang bisa supaya segera dilakukan. Sementara masih kita upayakan," tandasnya.(*)(*)