Balikpapan City Trans resmi kembali beroperasi mulai Minggu (1/9), setelah melalui serangkaian pertemuan dan diskusi dengan Forum Angkutan Kota Balikpapan.
Kembalinya layanan bus ini merupakan hasil dari koordinasi intensif antara perwakilan angkot, Forum Angkutan Kota, Sekretaris Kota Balikpapan Muhaimin, dan Dinas Perhubungan yang juga melakukan konsultasi dengan Kementerian Perhubungan.
Kepala Dinas Perhubungan Balikpapan, Adwar Skenda Putra, mengungkapkan bahwa hasil konsultasi dengan Kementerian Perhubungan menunjukkan tidak ada rekomendasi untuk menghentikan operasional Balikpapan City Trans.
"Ini adalah regulasi yang harus dijalankan di Balikpapan," ujarnya. Sebagai bagian dari solusi, angkutan kota akan menerima kompensasi bagi mereka yang izinnya telah berakhir.
Selain itu, telah dicapai kesepakatan damai terkait insiden penyerangan angkot terhadap sopir bus di Pelabuhan Semayang beberapa waktu lalu. Saat ini, sekitar 85 persen angkot di Balikpapan telah setuju dengan keberadaan Balikpapan City Trans.
Edo, perwakilan dari Dinas Perhubungan, menyatakan bahwa akan ada diskusi lanjutan mengenai tarif ketika bus mulai beroperasi penuh pada Oktober mendatang.
"Pelayanan kepada masyarakat adalah kewajiban daerah, terutama dalam menyediakan fasilitas angkutan perkotaan yang memadai," katanya. "Saat ini, tugas kami adalah mengajak angkot untuk berbenah diri," tambahnya. Komunikasi dengan Forum Angkutan Kota masih berlangsung, meski sempat terhenti karena ketua forum tersebut sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Edo menegaskan bahwa forum angkot telah mengetahui tentang operasional Balikpapan City Trans yang kembali berjalan dan mengingatkan bahwa kebijakan yang diatur oleh pusat tidak dapat dilawan karena dapat merugikan semua pihak.
Edo mengeklaim bahwa mayoritas pemilik dan sopir angkot telah menerima dan sepakat dengan kebijakan pemerintah pusat terkait Balikpapan City Trans. "Bus akan beroperasi seperti biasa, dan program-program yang dibuat oleh pemerintah pusat sudah diketahui oleh mayoritas pemilik angkot dan sopir angkot," tutupnya. (*)
