• Senin, 22 Desember 2025

Teras Samarinda Resmi Dibuka, Wali Kota Ingin Warga Ikut Jaga Kebersihan dan Ketertiban

Photo Author
- Selasa, 10 September 2024 | 09:26 WIB
RESMI DIBUKA: Andi Harun, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik dan pejabat lainnya saat peresmian Teras Samarinda, Senin 9 September malam. (FOTO: RAMA)
RESMI DIBUKA: Andi Harun, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik dan pejabat lainnya saat peresmian Teras Samarinda, Senin 9 September malam. (FOTO: RAMA)

 

 Peresmian Teras Samarinda pada Senin (9/9) malam berlangsung meriah. Wali Kota Samarinda berharap masyarakat atau pengunjung bisa bekerjasama.

Dalam sambutanya Andi Harun menerangkan, sebagaimana diketahui bersama bahwa Samarinda dan Balikpapan bagian dari penyangga utama, setelah ditetapkan perpindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim. Kehadiran teras Samarinda tentu sejalan dengan hal tersebut. 

Nah, sambung dia, Teras Samarinda tahap 1 yang saat ini akan diresmikan, mempunyai luasan 8500 meter persegi, dengan 2 sisi lintasan pedestrian masing masing sepanjang 500 meter dan dilengkapi fasilitas pedestrian, amphiteater, UMKM, halte, area duduk, taman dan plaza.  

"Untuk lokasi parkir pengunjung terletak di bekas SPBU Teluk Lerong, kemudian pengunjung bisa berjalan kaki kurang lebih 200 meter ke arah hilir untuk bisa menuju area teras samarinda, jadi kami berharap masyarakat Samarinda bisa memarkir kendaraannya di tempat yang disediakan," ucapnya.

Ditambahkan Andi Harun, Teras Samarinda yang telah selesai direvitalisasi ini adalah ikon baru kebanggaan Kota Tepian, yang merupakan jawaban dari cita-cita membangun kawasan Tepian Mahakam yang hijau, nyaman, aman, melegakan, modern, dan maju.  

"Teras Samarinda tidak hanya sekadar sebuah proyek infrastruktur, tetapi juga sebuah inisiatif untuk meningkatkan kualitas hidup warga Samarinda dan menciptakan lapangan kerja baru melalui sektor pariwisata yang berkembang," sambungnya.

Sebelum diresmikan, tampak beberapa pengunjung membuang sampah sembarangan. Termasuk saat berjalan di kawasan tersebut, para pengunjung tidak mengikuti rute yang telah disediakan. Sebaliknya, memotong jalan dengan cara melintasi rumput-rumput yang tengah dirawat.

"Ya, masih ada juga pagar pembatas di duduki, semoga mulai besok tidak ada lagi. Sengaja kami buka diawal sebelum diresmikan, dalam rangka memotret apa kekurangannya. Namun, kami mohon kepada seluruh pengunjung agar fasilitas publik ini kita jaga dan rawat bersama," pungkasnya.(*)

 

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X