Aspek kesehatan menjadi fokus usulan warga kampung pesisir Tihi-Tihi, Bontang Lestari. Pasalnya untuk menuju ke fasilitas kesehatan dibutuhkan jarak cukup jauh. Ketua RT 17, Kelurahan Bontang Lestari Muslimin mengatakan sebelumnya ada kejadian dua ibu hamil hampir nyawanya tidak tertolong ketika hendak melahirkan.
“Akhirnya mereka melahirkan di rumah,” kata Muslimin.
Selain itu kejadian juga terjadi ibu hamil melahirkan di kapal. Sewaktu perjalanan menuju fasilitas kesehatan. Mengingat laju kapal pun terbatas. Diketahui warga Tihi-Tihi harus menyeberang ke daratan ketika mau memeriksakan kesehatannya. Tepatnya di Puskesmas Bontang Lestari.
“Kami membutuhkan ambulans laut. Bisa bentuknya speed boat. Supaya kalau ada emergency bisa dibawa ke faskes segera,” ucapnya.
Puskesmas keliling pun hanya dijadwalkan sekali dalam sebulan. Belum lagi aspek surutnya air laut membuat perjalanan menuju kapal terhambat. Dengan pengadaan sarana ambulans laut maka dapat membantu warga di bidang kesehatan.
Beberapa kali warga Tihi-Tihi mendapatkan bantuan pemeriksaan gratis dari perusahaan. Terakhir merupakan pemeriksaan gigi. Bahkan anak-anak di Tihi-Tihi pun antusias dengan adanya pemeriksaan itu.
“Sebelumnya kami jarang memeriksakan gigi. Ketika itu ada maka tidak disia-siakan,” pungkasnya. (*)