Wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) diguncang gempa bumi dalam dua pekan terakhir. Pekan lalu, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) diguncang sebanyak 3 kali dalam kurun waktu 6 jam. Pada Minggu (8/9) malam hingga Senin (9/9) dini hari. dengan magnitudo 2.6 hingga 3.6. Kemudian Minggu (15/9), giliran Kabupaten Berau yang diguncang gempa bumi dengan magnitudo 4,1 pada pukul 18.28 WIB (19.28 Wita).
Selanjutnya gempa bumi tektonik bermagnitudo 5,6 di Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Berau pada pukul 20.08 WIB (21.08 Wita). Gempa bumi ini sempat dirasakan oleh warga.
Berdasarkan catatan Stasiun Geofisika (Stageof) Kelas III Balikpapan, gempa bumi pembuka yang terjadi pukul 18.28 WIB dengan magnitudo 4.1 terjadi di lokasi titik koordinat 1,33 LU,118,44 BT atau tepatnya 143 kilometer Tenggara Berau berpusat pada kedalaman 11 kilometer.
Kemudian, pada pukul 20.08 WIB di wilayah Kecamatan Batu Putih gempa bumi tektonik kembali mengguncang. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,5. Dengan episenter atau titik di permukaan bumi di mana gempa terasa dan terekam terletak pada koordinat 1,30 LU, 118,46 BT. Atau tepatnya berlokasi di darat 147 km Tenggara Berau pada kedalaman 11 kilometer.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya (lokasi di kedalaman tempat gempa pertama kali terjadi), gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal. Diduga akibat aktivitas sesar Mangkalihat. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” kata kata Kepala Stageof Kelas III Balikpapan, Rasmid kepada Kaltim Post.
Rasmid melanjutkan gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kabupaten Berau, terutama di Kecamatan Tanjung Redeb dan Kecamatan Teluk Bayur hingga wilayah Kalimantan Utara (Kaltara). Yakni Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan dan Kota Tarakan. (kip)
