• Senin, 22 Desember 2025

Dihantam Ombak, Kapal LCT Kandas di Pesisir Balikpapan

Photo Author
- Selasa, 17 September 2024 | 14:03 WIB
TERSAPU OMBAK: Kapal LCT Hamota yang kandas beberapa meter dari bibir pantai Kilang Mandiri, Balikpapan. (DAYAT/BALPOS)
TERSAPU OMBAK: Kapal LCT Hamota yang kandas beberapa meter dari bibir pantai Kilang Mandiri, Balikpapan. (DAYAT/BALPOS)

 

Kapal Landing Craft Tank (LCT) Hamota yang tengah membawa muatan pipa seberat 200 ton kandas di pesisir Pantai Kilang Mandiri, Balikpapan, Sabtu (14/9/2024) sekira pukul 10.00 Wita. Kejadian ini disebabkan oleh putusnya tali pengikat muatan akibat dihantam ombak besar dan angin kencang, yang memaksa kapal kandas hanya 10 meter dari bibir pantai.

Baca Juga: Selama 2 Hari, Berau Diguncang Gempa 18 Kali

Kapten kapal Imran menjelaskan, tali pengikat muatan awalnya dalam kondisi baik saat kapal berlayar dari Kampung Baru menuju Tarakan. Namun, setelah dihantam oleh ombak kedua, tali tersebut putus, menyebabkan muatan bergeser dan kapal mulai miring. “Kami langsung mencari lokasi terdekat untuk mengkandaskan kapal agar muatan dan anak buah kapal (ABK) bisa diselamatkan,” ungkap Imran saat ditemui di lokasi kejadian.

Kasat Polair Polresta Balikpapan, AKP Gindo Panjaitan, membenarkan bahwa kapal LCT Hamota mengalami kerusakan pada tali pengikat muatan saat berlayar di perairan Teluk Balikpapan.

“Kapal ini berangkat dari Tanjung Batu menuju Balikpapan untuk memuat pipa dan hendak melanjutkan perjalanan ke Pulau Bunyu. Saat di perairan Teluk Balikpapan, kapal dihantam ombak, menyebabkan tali pengikat pipa putus dan kapal terbawa arus hingga kandas di Pantai Kilang Mandiri,” jelas AKP Gindo.

Tim Satpolair dan BPBD Balikpapan segera bertindak setelah menerima laporan dari masyarakat dan grup info bencana. Mereka langsung berkoordinasi dengan kapten dan agen kapal untuk menyusun strategi penyelamatan, terutama upaya menarik kapal kembali ke laut saat air pasang. Muatan pipa yang masih berada di atas kapal tampak berhamburan di dek akibat longgarnya tali pengikat.

Lima ABK yang berada di kapal dinyatakan dalam kondisi aman. Mereka sempat bertahan di atas kapal selama beberapa jam sambil menunggu cuaca membaik. Setelah situasi dinilai tidak aman, para ABK akhirnya memutuskan untuk turun dan menyelamatkan diri ke darat.

“Kondisi para ABK semuanya aman. Mereka sudah turun dari kapal setelah kami beri instruksi untuk segera menyelamatkan diri jika situasi memburuk,” tambah Gindo.

Tim penyelamat saat ini masih menunggu air pasang untuk memulai proses penarikan kapal dari pantai. Langkah ini dilakukan agar tidak mengganggu aktivitas wisatawan di Pantai Kilang Mandiri yang cukup ramai dikunjungi pada akhir pekan.

 

“Kami berharap operasi ini bisa segera dilakukan tanpa mengganggu kegiatan di sekitar pantai,” ujar Gindo.

Langkah penanganan lebih lanjut terkait kapal kandas ini masih bergantung pada kondisi cuaca dan gelombang laut yang lebih tenang. Tim penyelamat tetap bersiaga hingga air pasang cukup untuk menarik kapal kembali ke perairan. (day/cal)

 
 
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: balpos.com

Tags

Rekomendasi

Terkini

X