Samarinda – Rumah Cagar Budaya Dahor, yang terletak di jantung Kota Balikpapan dan dikelola oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan, turut berpartisipasi dalam gelaran akbar Kaltim Museum Expo 2024. Berlangsung di Big Mall Samarinda dari 19 hingga 22 September, acara ini menarik perhatian berbagai kalangan, mulai dari pelajar, budayawan, hingga masyarakat umum, yang datang untuk menikmati dan mempelajari kekayaan budaya lokal.
Lifania Riski Nugrahani, Pjs. Area Manager Comm, Rel & CSR PT KPI Unit Balikpapan, mengungkapkan pentingnya keterlibatan Rumah Cagar Budaya Dahor dalam pameran ini. "Kami hadir untuk memperkenalkan kekayaan budaya Balikpapan melalui koleksi unik Rumah Dahor. Tidak hanya sebagai pameran, tetapi juga sebagai media untuk membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian budaya," jelas Lifa. Stan Rumah Dahor pun dirancang sebagai ruang interaktif, di mana pengunjung dapat berdiskusi langsung mengenai upaya pelestarian yang dijalankan perusahaan.
Kaltim Museum Expo sendiri bertujuan untuk mempromosikan budaya lokal dan memberikan edukasi mengenai warisan budaya Kalimantan Timur. Rumah Cagar Budaya Dahor menawarkan perspektif sejarah yang menarik, terutama terkait perkembangan industri minyak di Balikpapan, yang tak bisa lepas dari sejarah besar kota tersebut.
Rudiansyah, pengurus Rumah Cagar Budaya Dahor, dengan semangat mengundang pengunjung untuk berinteraksi di booth mereka. "Ini momen langka bagi masyarakat untuk lebih mengenal sejarah dan budaya lokal yang begitu kaya. Kami ingin mendorong masyarakat agar lebih peduli dan terlibat dalam upaya pelestarian budaya," ujarnya. Dia menambahkan bahwa pameran ini juga menjadi sarana penting untuk mengembangkan tata kelola museum yang berkelanjutan di Kalimantan Timur.
Dukungan terhadap pelestarian budaya di Kalimantan Timur juga disuarakan oleh Plt. Kadisdikbud Kaltim, Irhamsyah. Ia menyampaikan apresiasi terhadap kontribusi Kilang Pertamina dalam menjaga warisan budaya. "Kemitraan antara Pertamina dan pemerintah dalam mengelola Rumah Dahor adalah contoh penting yang harus terus didukung, sehingga Rumah Cagar Budaya Dahor tetap menjadi warisan berharga yang terus hidup," ujar Irhamsyah.
Pameran ini tak hanya meriah, tetapi juga menjadi momentum penting untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap warisan budaya lokal dan memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan perusahaan dalam melestarikan sejarah.
