SAMARINDA - Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi satu-satunya desa kategori maju atau mandiri di Kalimantan yang lolos dalam 10 besar dalam even Anugerah Apresiasi Keterbukaan Informasi Publik Desa tahun 2024 oleh Komisi Informasi Pusat. Hal itu tertuang dalam keputusan Komisi Informasi Pusat nomor 846/KIP/IX/2024 tentang Pemberitahuan 10 Desa Terbaik dan Jadwal Pelaksanaan Visitasi, tanggal 18 September 2024.
“Komisi Informasi Pusat telah melaksanakan verifikasi atas hasil pengisian kuesioner oleh desa melalui aplikasi https://e-monev.komisiinformasi.go.id/desa. Adapun dari hasil verifikasi tersebut, kami telah memperoleh 10 (sepuluh) desa terbaik dari seluruh kategori yang akan dilakukan visitasi guna menentukan desa yang akan memperoleh Anugerah Apresiasi Keterbukaan Informasi Publik Desa tahun 2024,” beber Ketua KI Pusat, Donny Yoesgiantoro.
Untuk diketahui, 10 desa yang lolos dan kemudian akan dikunjungi atau divisitasi adalah Desa Kutuh (Bali), Desa Mojorejo (Jateng), Kraton (Jatim), Jambe Arum (Jatim), Batuah (Kaltim), Nagari III Kota Aur Malinta (Sumbar), Nagari Malampah Barat (Sumbar), Nagari Simalanggang (Sumbar), Desa Aik Mual (NTB) dan Desa Beru (NTB). Untuk jadwal kunjungan visitasi ke Desa Batuah direncanakan pada tanggal 7-9 Oktober 2024.
Kepala Desa Batuah Abdul Rasyid bersyukur desa yang dia pimpin lolos ke 10 besar. “Alhamdulillah. Yang jelas kami akan siap bersaing dengan desa lain di seluruh Indonesia,” katanya singkat. Sementara itu Ketua Komisi Informasi Kaltim Imran Duse mengapresiasi lolosnya Desa Batuah. Ia mengharapkan agar jajaran pemerintah desa Batuah mempersiapkan diri untuk kunjungan Komisi Informasi Pusat nanti. “Maksud dan tujuan visitasi nanti tak lain untuk melihat dari dekat implementasi keterbukaan informasi publik di desa,” terang Imran seraya berterima kasih kepada pihak-pihak yang sudah berpartisipasi. “Terkhusus kepada kepala dinas dan jajaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kalimantan Timur, kami menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas sumbangsihnya, sehingga Kaltim bisa menyumbangkan satu desa dalam even garapan Komisi Informasi Pusat ini,” terang Imran. Ia berharap, di tahun mendatang keterbukaan informasi publik di desa khususnya di Kaltim makin tersosialisasi dan makin terimplementasi. (*)
