PROKAL.CO, BALIKPAPAN-Nur Aini, warga RT 22, Jalan S Parman, Gang Merdeka, Kelurahan Gunung Sari Ulu, Balikpapan Tengah, tak menyangka, suara tangisan yang dia kira kuntilanak yang didengarnya pada Kamis (26/9/2024) dinihari, ternyata adalah suara tangisan bayi laki-laki.
Awalnya, dia mengaku mendengar suara tangisan bayi di sekitar rumahnya. Hanya saja, karena sedang sendirian di rumah, Nur tak berani mendatangi sumber suara. Bahkan, dia sempat mengira suara tersebut adalah suara kuntilanak.
"Saya takut karena rumah sedang sepi, jadi saya biarkan saja," kata Nur.
Rupanya, suara tangisan itu berasal dari bayi laki-laki yang diletakkan di teras rumahnya.
Adalah sang anak, Fahjrin, yang pertama kali menemukan bayi tersebut. Fahjrin yang baru saja pulang kerja dibuat terkejut dengan keberadaan bayi di lantai depan pintu rumah.
Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kelurahan Gunung Sari Ulu bersama personel Polsek Balikpapan Utara yang menerima laporan soal penemuan jabang bayi langsung datang ke lokasi untuk mengevakuasi bayi malang tersebut.
Kapolsek Balikpapan Utara, Ajun Komisaris Polisi Singgih Supriyatmoko, mengatakan, saat ditemukan, bayi dalam kondisi terbungkus kain jarik dan baju berwarna hitam. Ditemukan juga selembar kertas berisi pesan yang diduga ditulis oleh orang tua bayi.
"Kami juga menemukan selembar kertas yang berisi pesan dari orang tuanya, menyatakan bayi itu lahir pada 25 Agustus 2024," kata Singgih.
Petugas lalu menghubungi tim medis dari Puskesmas Kelurahan Gunung Sari Ulu untuk memeriksa kondisi kesehatan bayi. Berdasarkan pemeriksaan awal, bayi dalam kondisi sehat. Saat ini, bayi tersebut untuk sementara dirawat di Puskesmas.
Singgih menambahkan, kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mencari keberadaan orang tua bayi. "Kami masih menyelidiki siapa orang tua dari bayi ini dan apa motifnya meninggalkan bayi tersebut," tuntas dia. (*)