• Minggu, 21 Desember 2025

Edukasi Penulis Jurnal hingga Penggunaan AI dengan Bijak, RJI dan UWGM Samarinda Gelar Whorkhop

Photo Author
- Jumat, 27 September 2024 | 20:39 WIB
CENDERAMATA : Wakil Rektor Bidang Akademik UWGM Samarinda, Arbain (kiri) menyerahkan cenderamata kepada Yoga Dwi Arianda usai menjadi narasumber di acara whorkshop RJI kerjasama dengan UWGM Samarinda.
CENDERAMATA : Wakil Rektor Bidang Akademik UWGM Samarinda, Arbain (kiri) menyerahkan cenderamata kepada Yoga Dwi Arianda usai menjadi narasumber di acara whorkshop RJI kerjasama dengan UWGM Samarinda.

 

 

Relawan Jurnal Indonesia (RJI) berkolaborasi dengan Universitas Widya Gama Mahakam (UWGM) Samarinda menggelar whorkshop bertajuk “Transformasi Jurnal, Integrasi Artificial Intelligence (AI) dan Strategi Menuju Indeksasi Global” di ruang serbaguna gedung C UWGM, Jalan Wahid Hasyim, Jumat (27/9).


SAMARINDA — Workshop menghadirkan lima narasumber dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Yakni Kasubdit Jurnal dan Haki dari DPTRM, Kemendikbudristek, Yoga Dwi Arianda. Dari Universitas Mulawarman Prof Haviluddin.
Dari Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa, Denpasar, Prof I Ketut Sudarsana. Dari Universitas Sidoarjo Mochamad Tanzil Multazam dan dari UIN Sunan Gunung Djati Bandung Busro. Workshop dipandu moderator Muhammad Azmi. 

Wakil Rektor Bidang Akademik, UWGM Samarinda, Arbain menyampaikan whorkshop ini dilaksanakan untuk memaksimalkan dan meningkatkan potensi jurnal yang mereka kelola. Untuk di Kaltim saat ini memang tidak banyak jurnal terakreditasi secara nasional. Peringkatnya pun masih berada di kisaran peringkat tiga, empat dan enam. Masih sedikit jurnal yang ada di peringkat Sinta.

Antusias peserta dari berbagai penjuru provinsi di Indonesia terlihat dalam kegiatan whorkshop.

“Oleh karena itu kita dari UWGM Samarinda menginisiasi agar peningkatan kulitas jurnal yang ada di Kaltim menjadi lebih baik. Tentunya lewat acara whorkshop seperti ini dapat membekali penulis mendapatkan edukasi dari para narasumber,” jelasnya.

Dikatakan Arbain, terkait tema yang diangkat mengenai AI, bagaimana para dosen dan penulis dapat menggunakan aplikasi AI tersebut dengan bijak. “Karena kita tahu bagaimana penggunaan aplikasi evernote, gemini dan hemingway editor tentunya digunakan secara bijak. Jangan sampai dosen dan mahasiswa melanggar etika dalam penggunaan aplikasi AI ini. Sering kali kita melihat penggunaan AI ini dengan tidak bijak digunakan penulis jurnal. Dengan whorkshop ini hal semacam itu dapat kita minimalisasi,” imbuh Arbain yang juga menjabat Ketua RJI Se-Indonesia.

Arbain berharap, dengan adanya whorkshop jurnal ini menjadi pemantik bagi pengelola jurnal Kaltim untuk meningkatkan kualitas jurnal yang mereka kelola. Tentunya bagi para penulis baik itu dosen atau mahasiswa dapat menggunakan AI dengan bijak dalam melakukan penulisan artikel ilmiah.

Sementara itu, Yoga Dwi Arianda mengatakan, dalam melakukan indikator penilaian jurnal ada delapan unsur penilaian yang harus diperhatikan.
Pertama, ada yang dinamakan penamaan jurnal, kedua kelembagaan, ketiga proses penyuntingan jurnal dan manajeman jurnal.

Dari beberapa indikator tersebut bahwasanya jurnal harus dikelola sesuai dengan aturan ataupun etika jurnal ilmiah. “Jurnal harus mengikuti sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan, agar jurnal dapat diakui mutu penyuntingan ataupun mutu tata kelolanya sesuai tujuan akreditasi, di mana kami ingin menjamin data artikel dan tata kelola jurnal,” ucap Yoga.

Dalam kesempatan tersebut, Yoga juga memberikan apresiasi kepada UWGM Samarinda dan RJI atas terlaksana nya whorkshop ini. Tentunya dengan harapan seluruh pengelola jurnal di Kota Samarinda khususnya maupun di wilayah Kaltim dapat memahami bagaimana mengelola jurnal dengan baik dan benar sesuai atruran akreditasi. “Sehingga kita harapkan seluruh artikel yang diterbitkan di jurnal masing — masing itu memiliki kualitas secara subtansi,” tuturnya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: prokal.co

Rekomendasi

Terkini

X