• Senin, 22 Desember 2025

Belum Ada Usulan PAW Seno Aji dan Saefuddin Zuhri di DPRD Kaltim, Siapa Sih Calon Penggantinya?

Photo Author
- Kamis, 17 Oktober 2024 | 15:15 WIB
Seno Aji (FOTO: EKO)
Seno Aji (FOTO: EKO)

Penghuni Karang Paci, sebutan DPRD Kaltim tak sepenuhnya lengkap meski telah dilantik awal September lalu. Dua legislator terpilih hasil pemilihan serentak Februari lalu mengundurkan diri lantaran kembali mencoba peruntungan dengan maju di Pilkada Serentak 2024. Kedua anggota dewan terpilih itu, Seno Aji yang maju sebagai calon wakil gubernur Kaltim dan Saefuddin Zuhri yang maju di Pilkada Samarinda sebagai calon wakil wali kota.

Baca Juga: KPU Kaltim Siapkan Tiga Sesi Debat Kandidat Pilgub 2024: Debat Pertama Digelar di Samarinda

Bagaimana proses pergantian antarwaktu (PAW) keduanya, ihwal ini KPU Kaltim menerangkan, proses PAW itu sepenuhnya bergantung partai dari anggota dewan terpilih tersebut lantaran anggota DPRD Kaltim periode 2024-2029 sudah resmi dilantik. “Sudah jadi kewenangan internal partai, bukan ranah KPU lagi,” ungkap Komisioner KPU Kaltim Abdul Qayyim Rasyid ke media beberapa waktu lalu.

Untuk memproses PAW, KPU Kaltim nantinya akan menerbitkan surat pemberitahuan terkait siapa calon legislatif (caleg) dengan perolehan suara selanjutnya dari partai yang mengajukan, berpedoman pada hasil rekapitulasi perolehan suara yang sudah ditetapkan Maret lalu.

Surat KPU inilah, lanjut Qayyim, menjadi dasar partai memproses PAW ke sekretariat DPRD Kaltim untuk diteruskan ke Kementerian Dalam Negeri sehingga terbit surat pelantikan anggota dewan pengganti. Ditanya terkait adakah surat dari partai kedua anggota dewan yang mengundurkan itu mengajukan surat yang dimaksud. “Setahu saya belum ada, tak ada juga batasan waktu terkait PAW itu,” jelasnya.

Mantan Ketua KPU Paser ini menerangkan, publik sebenarnya bisa mengetahui siapa caleg yang berpeluang menggantikan dengan melihat hasil rekapitulasi perolehan suara yang sudah ditetapkan KPU Kaltim sesuai daerah pemilihan kedua anggota dewan yang mundur itu. “Bisa dilihat siapa caleg perolehan suara terbanyak selanjutnya,” terangnya.

Dari Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 Februari lalu, Saefuddin Zuhri berhasil mengantongi 15.685 suara dan mengantarkan Nasdem mendapat satu dari 12 kursi DPRD Kaltim yang diperebutkan di daerah pemilihan (dapil) 1 Samarinda. Dari 12 caleg yang diplot Nasdem bertarung di Samarinda, caleg yang memperoleh suara kedua terbanyak setelah Saefuddin Zuhri ialah Abdul Giaz dengan raupan suara sebanyak 6.551.

Sementara dapil 4 Kutai Kartanegara (Kukar) jadi medan pertempuran yang mengantarkannya terpilih jadi legislator lewat partai Gerindra. Partai besutan Prabowo Subianto itu berhasil mengantongi dua dari 11 kursi yang diperebutkan di dapil ini. Selain Seno, ada Akhmed Reza Pahlevi yang juga menjadi anggota DPRD Kaltim terpilih yang dilantik awal September lalu.

Di Kukar, Seno mendapat 25.293 suara dan Reza di posisi kedua dengan dukungan sebanyak 17.911. Dengan pengunduran diri Seno dari kursi legislatif Kaltim, yang berpeluang menggantikannya ialah Abdul Rakhman Bolong yang merupakan caleg Gerindra nomor urut 10 dengan perolehan suara terbanyak ketiga sebesar 15.460 suara.

Kembali ke Qayyim. Caleg-caleg dengan perolehan suara terbanyak selanjutnya memang berpeluang namun untuk memprosesnya tetap bergantung masing-masing partai. Pergantian itu berpedoman pada UU 7/2017 tentang Pemilihan Umum dan UU 13/2019 tentang MPR, DPD, DPR, dan DPRD. (*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Kaltim Post

Rekomendasi

Terkini

X