Surat suara untuk pilkada serentak telah diterima KPU Bontang, Minggu (27/10/2024). Komisioner KPU Bontang Divisi Hukum Hamzah mengatakan surat tersebut baik untuk pilgub maupun pilwali. Logistik pilkada itu dikirim dari Semarang setelah melakukan proses pencetakan. Saat ini logistik berada di Gudang KPU dan dilakukan penjagaan.
"Surat suara datang kemarin sekira 18.00 Wita," kata Hamzah. Selanjutnya proses penyortiran akan dilakukan pekan ini. Jika ditemukan surat suara yang rusak petugas akan melakukan pemilihan. Namun jika kondisinya baik dilanjutkan dengan pelipatan. Terkait dengan pengecekan, KPU Bontang akan meminta bantuan tenaga sortir. Serupa dengan pileg, Februari silam.
"Ada 40 orang yang akan dikerahkan. Teknisnya sama dengan pileg lalu," ucapnya.
Jika surat suara rusak nantinya logistik itu akan dikembalikan kepada percetakan. Tujuannya untuk diganti dengan surat suara sesuai dengan jumlah yang diminta oleh KPU Bontang. Sebelumnya KPU Bontang membutuhkan 14.047 surat suara untuk pilkada, 27 November mendatang. KPU Bontang pun telah mengeluarkan SK 216/2024 tentang kebutuhan surat suara pemilihan wali kota dan wakil wali kota. Angka ini diambil dari daftar pemilih tetap (DPT) pada setiap TPS.
Ditambah 2,5 persen dari jumlah pemilih dalam DPT pada setiap TPS sebagai cadangan. Dalam hal penghitungan surat suara cadangan menghasilkan angka pecahan maka dilakukan pembulatan ke atas. Rincian dari angka tersebut jumlah surat suara pilkada yakni 134.567. Kemudian surat suara cadangan sejumlah 3.507.
Diketahui pada Pilkada ini terdapat 277 TPS. Pemilih aktif dalam DPT berjumlah 134.567. Rinciannya 69.537 pemilih laki-laki dan 65.030 pemilih perempuan. KPU pun telah merincikan angka tersebut hingga tiap TPS.
KPU Bontang juga menerima tinta sebanyak 554 botol, kabel ties 3.324 buah, segel stiker 13.341 keping, bilik suara 1.108 buah, kotak suara 560 kotak.(*)