• Senin, 22 Desember 2025

Jukir Liar Masih Ada di Teras Samarinda, Ini Kata Pengelola

Photo Author
- Senin, 28 Oktober 2024 | 11:00 WIB
PARKING GATE. Palang parkir telah tersedia dan difungsikan secara bertahap, menunggu persetujuan dari Bankaltimtara. (MELI/SAPOS)
PARKING GATE. Palang parkir telah tersedia dan difungsikan secara bertahap, menunggu persetujuan dari Bankaltimtara. (MELI/SAPOS)

Lebih dari sebulan sejak pembukaan segmen pertama, Teras Samarinda telah memulai transisi ke transaksi non-tunai bagi pengunjung, termasuk untuk pembayaran parkir, makanan, dan minuman. Inisiatif ini mendukung rencana pemerintah dalam memperkenalkan sistem pengelolaan yang lebih modern dan terintegrasi.

Di area parkir, tim dari Varia Niaga mulai mengelola secara manual sambil menunggu izin operasional penuh dari Bankaltimtara untuk menerapkan sistem parkir elektronik. Beberapa alat parking gate telah terpasang, meskipun belum sepenuhnya berfungsi di lahan bekas SPBU dan Taman Teluk Lerong Garden.

Baca Juga: Rutan Balikpapan Sudah Full, Ratusan Narapidana Dipindahkan ke Lapas Lain

 

Namun, masih ada sejumlah pihak di luar petugas resmi Varia Niaga yang memungut parkir di area taman, diduga berasal dari warga sekitar yang belum terhubung dengan sistem pembayaran non-tunai.

Pratama, seorang pengunjung, menyatakan beberapa kali dimintai bayaran tunai saat memarkirkan motornya di area taman. Menurutnya, jukir liar telah ada sejak awal pembukaan Teras Samarinda pada September lalu. “Biasanya ada ibu-ibu yang meminta bayaran tunai. Pernah diminta sampai Rp 3.000,” ungkapnya. 

Pengalaman berbeda ia rasakan saat parkir di lahan bekas SPBU yang dijaga oleh petugas resmi Varia Niaga, yang menyediakan karcis untuk pembayaran non-tunai. “Saya jarang bawa uang tunai, jadi sekarang lebih sering parkir di sini,” tambah Pratama.

Sebelum memasuki masa cuti kampanye, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, telah menetapkan Perumda Varia Niaga sebagai pengelola jangka panjang Teras Samarinda. Namun, saat ini operasional taman masih dikoordinasi oleh Satuan Tugas (Satgas) di bawah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda untuk memastikan transisi berjalan lancar. 

 

“Transisi ini penting agar masyarakat terbiasa dengan sistem non-tunai, terutama untuk parkir,” kata Syamsudin Hamade, Direktur Utama Varia Niaga.

Syamsudin juga menyatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti keberadaan lahan parkir ilegal setelah pengelolaan Teras Samarinda sepenuhnya diserahkan kepada Varia Niaga. “Ini hanyalah soal waktu dan kesiapan sistem,” tambahnya.

Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Pertamanan DLH Kota Samarinda, Basuni, menjelaskan bahwa peran Satgas saat ini bersifat sementara, dengan tugas masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terlibat dalam pengelolaan taman. “Rencana awalnya, Satgas akan beroperasi hingga Desember,” pungkasnya. (hun/beb)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: sapos.co.id

Tags

Rekomendasi

Terkini

X