• Senin, 22 Desember 2025

Penggunaan Non-Tunai Meningkat 60 Persen, Atasi Parkir Liar di Samarinda Pelan-Pelan

Photo Author
- Kamis, 31 Oktober 2024 | 14:30 WIB
DIBANTU OPERATOR. Pembayaran parkir non tunai di Lotte Mart tidak berjalan sesuai harapan. (DOK/SAPOS)
DIBANTU OPERATOR. Pembayaran parkir non tunai di Lotte Mart tidak berjalan sesuai harapan. (DOK/SAPOS)

Pemerintah Kota Samarinda terus berupaya memperbaiki tata kelola lalu lintas di wilayahnya. Seiring tingginya kebutuhan masyarakat akan sistem transportasi yang aman dan tertib, Pemkot Samarinda meluncurkan berbagai kebijakan, termasuk penerapan sistem pembayaran non-tunai di area parkir.

Sejak dideklarasikannya Gerakan Aksi Hidupkan (AH) Pembayaran Non-Tunai dan Aksi Hindari (AH) Parkir Liar pada September lalu, kebiasaan masyarakat dalam menggunakan pembayaran digital semakin meningkat, terutama di sektor parkir yang telah diatur. Warga Samarinda kini mulai terbiasa dengan pembayaran non-tunai, khususnya di lokasi-lokasi parkir yang telah ditunjuk.

Baca Juga: Hadir dalam Kampanye Rudy-Seno, Wakil Wali Kota Rusmadi Bilang Saya Warga Negara yang Berhak Beri Dukungan

Gerakan yang diinisiasi oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda ini diresmikan bersamaan dengan perayaan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas). Program tersebut bertujuan untuk mengedukasi dan mendorong masyarakat berpartisipasi dalam menciptakan kondisi lalu lintas yang aman, nyaman, dan tertib sesuai dengan visi Pemkot Samarinda.

Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu, menyampaikan bahwa program pembayaran non-tunai ini telah berhasil diterapkan sepenuhnya di kawasan Jalan Panglima Batur sejak deklarasi tersebut. Menurutnya, keberhasilan program ini sangat bergantung pada kesadaran dan dukungan masyarakat. Partisipasi masyarakat menjadi faktor penting untuk suksesnya program ini.

“Tanpa dukungan masyarakat, sulit bagi kami untuk sepenuhnya menghapuskan pembayaran tunai. Jika masyarakat tetap memilih metode pembayaran tunai, maka hal tersebut akan menjadi hambatan dalam penerapan sistem non-tunai secara menyeluruh,” ungkap Manalu.

Dishub Samarinda mencatat adanya lonjakan penggunaan pembayaran non-tunai di area parkir tepi jalan setelah deklarasi tersebut dilaksanakan. Penggunaan non-tunai di parkir tepi jalan mengalami peningkatan signifikan, mencapai sekitar 50 hingga 60 persen, sedangkan di area parkir mal sudah mencapai 100 persen.

Namun, Manalu juga mengungkapkan bahwa meskipun ada peningkatan signifikan, penerapan sistem ini masih menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah masih adanya pengguna yang melakukan pembayaran tunai di tepi jalan, yang disebabkan oleh banyaknya titik akses keluar-masuk di area tersebut.

“Penerapan ini memang bertahap, karena tepi jalan memiliki akses yang tersebar, sehingga seluruhnya menjadi pintu masuk dan keluar,” pungkas Manalu. (hun/beb)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: sapos.co.id

Rekomendasi

Terkini

X