Balikpapan – Di tengah suasana penuh keunikan sekolah di atas air yang berlatarkan megahnya Kilang Pertamina Balikpapan, PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) meluncurkan program sosial "KPB Mengajar 2024." Berbeda dari kegiatan biasanya, program ini membawa puluhan perwira PT KPB menjadi pengajar sukarela untuk 360 siswa SMP Negeri 25 Balikpapan, yang berada di Kelurahan Margasari, kawasan permukiman atas air dengan pemandangan mangrove di sekelilingnya.
Mengusung tema “Energi untuk Menginspirasi Negeri,” KPB Mengajar bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang interaktif dan menyenangkan kepada siswa. Di balik bangunan sekolah yang berdiri di atas air, sekitar 50 relawan PT KPB dari berbagai latar belakang turut menyampaikan wawasan baru tentang dunia energi, keamanan, serta keterampilan dasar. Tidak hanya itu, para siswa juga diajak mengenal nilai-nilai penting yang menjadi dasar operasional Kilang Pertamina, seperti integritas dan keberanian menghadapi tantangan.
Kepala SMP Negeri 25 Balikpapan, Ida Susanti, S.Pd., menyampaikan terima kasih kepada para perwira PT KPB yang telah menyisihkan waktu untuk mengajar. "Kami merasa bangga dan terhormat atas kehadiran relawan KPB di sini. Kedekatan sekolah kami dengan kilang memang menambah relevansi materi tentang keselamatan dan pengetahuan dasar energi. Semoga program ini bisa terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak sekolah," ujarnya penuh harap.
Asep Sulaeman, VP Legal & Relation PT KPB, mengungkapkan bahwa tahun ini minat relawan untuk terlibat meningkat tajam, dari 50 orang di tahun pertama menjadi 100 orang pada 2024. Program ini tidak hanya menjangkau sekolah dasar, tetapi juga SMP dan SMA di sekitar Balikpapan. Pada hari sebelumnya, para relawan juga berbagi pengetahuan tentang kesehatan remaja di SMA Negeri 3 Balikpapan, sementara pekan depan mereka akan mengunjungi siswa SD di wilayah Penajam Paser Utara (PPU).
Andi Adam Azwardani, salah satu relawan KPB Mengajar, berbagi pengalaman uniknya saat mengajar siswa yang penuh semangat. "Selain berbagi ilmu, kami juga belajar dari mereka—menyadari kembali pentingnya nilai-nilai semangat dan kolaborasi dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Resti Diana Fauziah, relawan lainnya, menyebutkan bahwa semangat belajar siswa-siswi menjadi motivasi tersendiri bagi para relawan. "Energi positif adik-adik di sini benar-benar menyenangkan, membuat kami ingin terus berkontribusi lebih," ujarnya.
Program ini bukan hanya soal mengajar, tetapi juga menanamkan karakter pada siswa-siswa sekolah sekitar kilang. Melalui kegiatan ini, PT KPB berharap dapat membawa perubahan positif dengan menanamkan nilai-nilai penting, seperti kejujuran, kreativitas, dan semangat kerja keras yang dapat diadopsi para siswa dalam kehidupan sehari-hari. Choirun Nisa Nur Rachman, yang kembali sebagai relawan, mengungkapkan, "Kegiatan ini bukan sekadar mengajar—ini mengingatkan kami pada pentingnya membangun generasi muda yang berdaya dan berkarakter."
Dengan semakin luasnya cakupan KPB Mengajar, PT KPB berharap program ini terus menjadi energi inspiratif bagi masyarakat dan generasi muda sekitar, sejalan dengan semangat perusahaan untuk memberi dampak positif yang berkelanjutan.
