TENGGARONG – Belum ada satu bulan sejak dilantik sebagai Ketua DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara. Junaidi terus memperkuat sinergisitas legislatif dengan berbagai pihak. Bukan hanya terhadap rakyat dan pihak eksekutif, namun juga jurnalis atau wartawan.
Pada Jumat (8/11) ini, Ketua DPRD Kukar Junaidi mendapat kunjungan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kukar di rumah dinasnya. Rombongan PWI Kukar sendiri dipimpin oleh Ketua Bambang Irawan, didampingi Sekretaris Andi Wibowo beserta puluhan wartawan Kukar.
Baca Juga: Sambangi Warga Maluhu, Ketua DPRD Kukar akan Kawal Pembangunan Pertanian Hingga Kebudayaan
Pada kesempatan ini, Bambang Irawan menyampaikan pentingnya penguatan kualitas sumber daya seorang wartawan dalam menjalani profesinya. Salah satunya adalah mengantongi sertifikasi Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Sertifikasi ini menjadi bekal wartawan yang memiliki kredibilitas dan paham akan tugas fungsi mereka.
Tak hanya sertifikasi profesi ini, wartawan pun didorong untuk memiliki keterampilan di bidang olahraga, yang diasah melalui Pekan Olahraga Wartawan daerah maupun nasional. Dan dalam kesempatan ini, Bambang meminta dukungan DPRD Kukar untuk saling bersinergi meningkatkannya.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Ketua DPRD yang sudah menyambut jajaran PWI Kukar untuk audiensi. Kedepannya, kami harap wartawan dan legislatif dapat saling berdiskusi dengan terbuka untuk membangun Kukar lebik baik,” pintanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kukar Junaidi sampaikan apresiasi terhadap rombongan PWI yang telah beraudiensi bersamanya. Politikus PDI Perjuangan tersebut menyebut media memegang peran penting dalam pembangunan daerah sebagai pilar demokrasi.
Untuk itu, peningkatan kualitas sumber daya wartawan sangat ia dukung. Baginya, PWI Kukar merupakan jembatan bagi jajaran legislatif dan eksekutif dalam membangun daerah. Untuk itu, wartawan yang konkrit dan berperan penting dalam membuat media konsisten menjadi kontrol sosial pemerintah sangat diperlukan.
Dan dalam prosesnya, Junaidi harap semuanya dalam keadaan bingkai persahabatan dan senyum. Ia tidak ingin media bias sehingga tidak menyoroti hal yang harusnya disoriti, serta mematikan demokratis negara. Ia ingin media menjadi ujung tombak informasi masyarakat .
“Kebijakan tanpa informasi akan kering, untuk itu informasi valid dari media bisa menjadi bahan kami dalam merumuskan dan menjalankan kebijakan. Semoga silaturahmi kita ini adalah pengantar menuju Kukar yang lebih baik,” harapnya. (adv/moe)