PROKAL.CO, Hasil sementara Pilkada Gubernur Kalimantan Timur tahun 2024 menunjukkan pasangan H. Rudy Mas'ud, S.E., M.E. - Ir. H. Seno Aji, M.Si. unggul dengan perolehan suara sebesar 55,66%.
Pasangan ini berhasil meraih 962.804 suara, berdasarkan penghitungan suara dari 6.048 TPS (96,40%).
Sementara itu, Dr. Ir. H. Isran Noor, M.Si. - H. Hadi Mulyadi, S.Si., M.Si., yang merupakan petahana, berada di posisi kedua dengan perolehan 44,34% suara, atau sebanyak 766.850 suara.
Data ini diperoleh dari hasil realcount rekap dokumen C1 TPS yang diakses melalui laman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) di https://pilkada2024.kpu.go.id/.
Baca Juga: Agustiar Sabran - Edy Pratowo Memimpin Perolehan Suara Pilkada Gubernur Kalteng 2024
Namun, perlu dicatat bahwa hasil ini belum final dan masih menunggu pengumuman resmi dari KPU setempat setelah seluruh proses verifikasi selesai.
Pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji berhasil unggul dengan dukungan signifikan dari berbagai daerah di Kalimantan Timur, terutama di kawasan perkotaan dan wilayah industri.
Program kampanye mereka yang menekankan pada percepatan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan, dan penguatan ekonomi lokal dianggap berhasil menarik simpati masyarakat.
Selain itu, tagline "Gratis Pol" juga menjadi kekuatan branding utama pasangan ini, dengan janji memberikan sejumlah fasilitas gratis untuk warga Kaltim, seperti pendidikan SD, SMP, SMA hingga S1, S2 dan S3 gratis.
Baca Juga: Zainal Paliwang - Ingkong Ala Unggul Sementara di Pilgub Kalimantan Utara 2024
Sementara itu, pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi, yang sebelumnya memimpin provinsi ini, tetap memiliki basis dukungan yang kuat. Namun, hasil sementara menunjukkan bahwa persaingan ketat di Pilkada Kalimantan Timur lebih menguntungkan pasangan penantang.
Provinsi Kalimantan Timur memiliki peran strategis sebagai lokasi pembangunan IKN Nusantara. Hasil Pilkada ini diharapkan dapat melahirkan pemimpin yang mampu mengakomodasi kepentingan masyarakat lokal sekaligus mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan. (*)