PROKAL.CO, Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, masyarakat Balikpapan dan Kalimantan Timur perlu mempersiapkan diri menghadapi potensi cuaca ekstrem.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Balikpapan memprediksi puncak musim hujan terjadi pada Desember 2024 hingga Januari 2025, dengan curah hujan yang signifikan serta gelombang tinggi di perairan sekitar.
Kondisi Cuaca dan Ancaman Utama
Kukuh Ribudiyanto, Kepala BMKG Balikpapan, menjelaskan bahwa Desember dan Januari merupakan puncak pertama musim hujan di wilayah ini.
Curah hujan lebat yang sering turun dapat meningkatkan risiko banjir di beberapa daerah rawan. Selain itu, fenomena gelombang tinggi di laut akan memengaruhi aktivitas nelayan, terutama kapal berukuran kecil.
Selain ancaman dari gelombang, masyarakat pesisir juga perlu mengantisipasi fenomena rob, yaitu naiknya air laut akibat perpaduan gelombang tinggi dan fase bulan purnama atau bulan mati. Fenomena ini berpotensi terjadi dua kali setiap bulan dan dapat mengganggu aktivitas di tepi pantai.
Tips Aman Selama Natal dan Tahun Baru
Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan selama libur Natal dan Tahun Baru, berikut beberapa langkah yang dapat diambil:
- Update Informasi Cuaca: Pantau informasi terkini dari BMKG terkait prakiraan cuaca dan kondisi laut.
- Hindari Wilayah Rawan Banjir: Pastikan tidak bepergian ke daerah yang sering tergenang saat hujan deras.
- Persiapkan Perlengkapan Darurat: Bagi masyarakat pesisir, siapkan perlengkapan seperti senter, makanan darurat, dan pelampung untuk berjaga-jaga.
- Batasi Aktivitas Laut: Nelayan disarankan mengurangi aktivitas melaut pada puncak musim hujan untuk menghindari risiko kecelakaan akibat gelombang tinggi.
Dukungan Pemerintah dan Peran Masyarakat
Pemerintah daerah diharapkan lebih proaktif dalam memberikan sosialisasi dan peringatan dini terkait ancaman cuaca ekstrem.
Masyarakat juga diimbau untuk mengikuti rekomendasi dari BMKG dan meningkatkan kewaspadaan, terutama saat beraktivitas di luar ruangan atau di sekitar pesisir.