Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mengeluarkan peringatan dini kepada warga pesisir Kalimantan Timur (Kaltim) terkait potensi pasang laut setinggi 2,8 meter. Kondisi ini berpotensi mengganggu aktivitas warga pesisir dan menimbulkan sejumlah dampak lainnya.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Diyan Novrida, menyebutkan bahwa prakiraan pasang tertinggi terjadi pada tanggal 1 dan 2 Januari 2025 dengan ketinggian mencapai 2,8 meter pada pukul 19.00 dan 20.00 WITA.
“Prakiraan surut terendah diperkirakan setinggi 0,4 meter pada tanggal 1 hingga 3 Januari 2025, pukul 12.00, 13.00, dan 02.00 WITA,” ujarnya kepada awak media, Kamis (2/1).
Sementara itu, prakiraan pasang surut di muara Sungai Berau tertinggi terjadi pada tanggal 1 hingga 2 Januari 2025 dengan ketinggian mencapai 2,7 meter pada pukul 21.00 hingga 22.00 WITA. Prakiraan surut terendah setinggi 0,4 meter diperkirakan pada tanggal 2 hingga 4 Januari 2025, pukul 16.00 hingga 17.00 WITA.
Di muara Sungai Mahakam (Pulau Nubi), pasang tertinggi diprediksi terjadi pada tanggal 1 hingga 3 Januari 2025 dengan ketinggian 2,7 meter pada pukul 19.00 hingga 21.00 WITA. Prakiraan surut terendah setinggi 0,5 meter terjadi pada tanggal 1 hingga 5 Januari 2025, pukul 13.00, 14.00, serta 02.00 hingga 04.00 WITA.
Sedangkan di Teluk Sangkulirang, pasang tertinggi diperkirakan mencapai 2,5 meter pada 1 Januari 2025 pukul 19.00 WITA. Surut terendah dengan ketinggian 0,4 meter diperkirakan terjadi pada tanggal 1 hingga 3 Januari 2025 pukul 12.00 hingga 14.00 WITA.
“Warga pesisir diimbau untuk mewaspadai ketinggian air laut ini, terutama bagi mereka yang beraktivitas di sekitar pesisir,” pungkas Diyan.
(mrf/beb)