PROKAL.CO, MAGELANG-Rahmad Azazi Rhomantoro bersama Tirtonegoro Foundation, Samarinda, turut memeriahkan Temu Pegiat Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Se-Nusantara di TBM Ibnu Hajar, Magelang, Jawa Tengah (Jateng), pada 31 Januari hingga 2 Februari 2025.
Baca Juga: Belajar Makan Siang Bergizi dari Jepang yang Sudah Dimulai Sejak Ratusan Tahun Lalu
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini menjadi wadah diskusi mendalam mengenai pemberdayaan literasi seni dan budaya di seluruh wilayah Indonesia.
Dalam sesi diskusi interaktif, Azazi, yang mewakili Kalimantan Timur (Kaltim), menekankan pentingnya tata kelola manajemen literasi berbasis seni dan budaya.
Ia menyoroti bahwa kemampuan merencanakan, mengorganisasi, hingga mengevaluasi program literasi merupakan hal mendasar dalam meningkatkan kesadaran pendidikan sebagai bagian dari ekosistem seni dan budaya.
Baca Juga: Sejarah Makan Siang
"Event ini diharapkan dapat memperkuat jejaring literasi di berbagai daerah serta mendorong peran aktif masyarakat dalam meningkatkan minat baca di Indonesia," ujar Ketua Umum Forum TBM, Kang Opik, dalam sambutan pembukaan acara.
Acara ini diikuti 230 relawan pegiat TBM dari berbagai daerah di Indonesia.
Mereka berdiskusi dan berbagi pengalaman dalam mengembangkan literasi berbasis kearifan lokal.
Sebagai penutup, Azazi menampilkan permainan musik sape dengan membawakan lagu "Leleng" dan "Patamuan Dara Basule", yang menghadirkan nuansa emosional bagi para peserta.
Baca Juga: Mantap, Jatah Beasiswa Berau Cerdas Diusulkan Ditambah
Petikan sape yang khas dan penuh makna berhasil menyentuh hati penonton, menjadikan momen tersebut sebagai penutup yang berkesan dari seluruh rangkaian kegiatan. (far)