Kondisi Rumah Tahanan (Rutan) Tanah Grogot masih seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu overload lebih dari 200 persen. Pada Februari 2024 ini kondisinya sudah overload 400 persen, dengan jumlah 689 warga binaan.
Hal ini disampaikan Anggota DPRD Kaltim dari Dapil Paser-PPU Yenni Eviliana saat berkunjung pada Minggu (9/2). Yenni mengaku terkejut melihat isi penghuni Rutan yang saat ini melebihi kapasitas.
Baca Juga: Lama Tak Ada Kabar, Kejati Kalteng Lanjutkan Penyelidikan Perkara Tambang di Barito Utara
Melihat permasalahan over kapasitas ini, Wakil Ketua DPRD Paser itu menilai perlu kolaborasi untuk mengatasi masalah ini.
Yaitu antara kementerian linier instansi rutan di pusat dengan pemerintah daerah dan provinsi. Perlu penambahan blok baru untuk mengatasi permasalahan kapasitas.
"Namun segala keterbatasannya, warga binaan di sini mampu produktif melalui pembinaan kemandirian," kata Yenni, Senin (10/2).
Yenni mengapresiasi miniatur produk Rutan, terutama camilan amplangnya yang lezat. Menurutnya produk yang enak harus berkolaborasi dengan swasta, UMKM, dan pemerintah agar lebih terekspos.
Kasubsi Pengelolaan Rutan Tanah Grogot Daryadi menyampaikan terima kasih kepada Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim Yenni Eviliana yang sudah berkunjung ke Rutan. Dia berharap dengan dilakukan kegiatan ini menjadi titik awal spirit baru di awal 2025.
"Ini lah kami dengan segala keterbatasannya mudah-mudahan dengan terlaksananya kegiatan ini, tercipta kolaborasi yang semakin solid antara Rutan dengan pemerintah daerah," katanya. (jib/jnr)