• Senin, 22 Desember 2025

Mobil Lab PCR di PPU Seharga Rp 3,8 Miliar Kini Mangkrak

Photo Author
- Minggu, 2 Maret 2025 | 14:20 WIB
TAK TERAWAT: Mobil PCR seharga Rp 3,8 miliar tersimpan di sebuah garasi di RSUD PPU, berdebu dan terkesan tak terawat. (Ari/KP)
TAK TERAWAT: Mobil PCR seharga Rp 3,8 miliar tersimpan di sebuah garasi di RSUD PPU, berdebu dan terkesan tak terawat. (Ari/KP)

 

Awal 2022, Dinas Kesehatan (Diskes) Penajam Paser Utara (PPU) membeli sebuah mobil laboratorium seharga Rp 3,8 miliar.

Mobil ini dilengkapi alat polymerase chain reaction (PCR), yaitu alat untuk mendeteksi virus seperti Covid-19. Mobil berpelat merah dengan nomor polisi KT 7017 VP ini, yang dibeli termasuk pajaknya, kemudian diserahkan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung (RAPB) PPU.

Baca Juga: Sudah 45 Tahun, Herman Dzumafo Cetak 9 Gol untuk Persiba, Merasa Belum Habis

Tujuannya adalah untuk membantu menangani warga yang terkena Covid-19. Namun, sampai 2025, mobil ini belum beroperasi dengan baik.

Minggu, 2 Maret 2025, Kaltim Post melakukan investigasi terhadap keberadaan mobil laboratorium PCR yang telah diserahkan Diskes PPU kepada RSUD RAPB PPU untuk dioperasikan pada 2022 itu.

Hasil penelusuran mengungkapkan bahwa mobil mahal tersebut ditempatkan pihak rumah sakit di sebuah garasi khusus yang dibangun di sisi kiri ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD). Mobil yang memenuhi standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tersebut memperlihatkan kondisi berdebu, yang mengindikasikan bahwa pengoperasiannya untuk pelayanan masyarakat belum terlaksana.

Saat diperiksa oleh media ini, mobil itu terlihat sangat tidak terawat. Seluruh bagian mobil dipenuhi debu, terutama kaca depan dan jendela, membuatnya tampak sangat kotor. Bahkan, ada sarang laba-laba yang menghubungkan dinding garasi dengan bagian belakang mobil.

Di kaca depan yang tebal debunya, tertulis 'Iky M3cinta mati'. Di sebelah kanan dekat pintu depan mobil, masih dalam area garasi yang sempit, ada pintu yang terkunci, yang menghubungkan ke bagian dalam rumah sakit.

Kepala Bagian Humas dan Promosi, RSUD RAPB PPU, Nurdin saat dikonfirmasi media ini melalui WhatsApp (WA) sekira pukul 14.45 Wita, Sabtu (1/3) mengatakan, bahwa mobil yang pada bagian depannya tertulis Mobile Vaccine Antigen & PCR Lab BSL-II itu, masih ada.

Saat ditanya apakah mobil laboratorium PCR berkapasitas maksimum 400 tes sehari itu difungsikan, ia mengatakan, belum dimanfaatkan.

“Sejak saya jadi Humas dan tahu mobil itu ada di RS, saya belum pernah lihat atau mendengar digunakan,” kata Nurdin. Namun, Direktur RSUD RAPB PPU, Lukasiwan Eddy Saputro saat dikonfirmasi mengenai mobil tersebut, ia mengatakan, mobil tersebut tetap difungsikan.

“Tetap difungsikan untuk pemeriksaan PCR,” kata Lukasiwan Eddy Saputro menjawab media ini melalui pesan WA sekira pukul 15.22 Wita, Sabtu (1/3).

Sementara, dalam keterangan sebelumnya yang pernah disampaikannya kepada media ini, bahwa mobil itu juga nanti bisa dimanfaatkan untuk kepentingan jangka panjang operasional rumah sakit.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Kaltim Post

Rekomendasi

Terkini

X