SANGATTA - PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSN) Group kembali menggelar kegiatan Media Gathering dan Buka Puasa Bersama awak media se-Kabupaten Kutai Timur (Kutim), pada Jumat (21/3) di Ocean Resto Sangatta.
Nampak perwakilan dari puluhan media diundang dalam acara ini untuk melakukan diskusi. Tidak hanya itu, masing-masing perwakilan perusahaan DSN Group juga turut hadir. Seperti PT BAS, PT BPN serta perwakilan sustainable, yang berasal dari sejumlah kecamatan layaknya perwakilan Karangan, Bengalon, serta Kecamatan Muara Wahau.
Wilayah-wilayah itu dikomandoi oleh Sigit Bandoro selaku CSR HEAD Kaltim 1 dan 2, turut hadir pula, FX Ari Setiawan selaku CSR HEAD Kaltim 3, Pandu Satria Wibowo selaku CSR Section Head PT BPN, Akhyar Risky selaku Sustainability Section Head PT BPN, Sahal Firdaus selaku CSR section Head PT BAS, Taufik Arbudi selaku Relation Development Section Head Kaltim 1 dan 2, Pia Alfia selaku Community Development Section Head Kaltim 1 dan 2,
Saepul Bahri selaku Sustainability Operation Section Head Kaltim 1 dan 2.
Seperti yang dibeberkan oleh Sahal Firdaus selaku CSR section Head PT BAS. Dirinya membeberkan bahwa koperasi di PT BAS Karangan berhasil menyabet penghargaan dari Pemerintah Kutim.
"Perlu diketahui juga bahwa area kami masih tergolong kecil, sekira 5000 hektare," terang ia.
PT DSN juga telah berhasil mengejar sejumlah sertifikasi layaknya RSPO dan ISPO. Lebih jauh DSN telah berkomitmen dari tiga aspek NDPE tersebut.
Dalam kesempatan itu, CSR HEAD Kaltim 1 dan 2 Sigit Bandoro menghaturkan terimakasih atas jalinan kerjasama yang baik antar perusahaan dan peran pers di kabupaten ini.
"Harapannya ini bisa terus berjalan, kami membutuhkan media untuk menyampaikan informasi, terus membangun dan memberikan edukasi pada masyarakat," ujarnya.
Sustainability Operation Kaltim 1, 2 dan Kaltara Saepul Bahri menekankan sampai saat ini sawit ini masih sangat seksi. Namun tidak hanya industri saja, DSN juga menurutnya sangat menjunjung dan menjaga warisan budaya yang ada.
"Seperti adat Wehea, Kayaan Miau Baru hingga Kenyah. Kami terus mempromosikan warisan budaya karena sejauh ini mulai luntur, jadi kami bersama mencoba menjaga, mengingat leluhur sudah menjaga betul dengan nilai luhur yang tinggi. Kami ingin budaya itu terangkat dan menjadi inspirasi untuk suku lain," tambah ia.
Dalam kesempatan yang sama, Taufik Arbudi selaku Relation Development Section Head Kaltim 1 dan 2 turut menyampaikan rasa terimakasih pada rekan media yang terus menjalin sinergitas.
Sementara, Pia Alfia selaku Community Development Section Head Kaltim 1 dan 2, yang menggawangi bidang depelopmen untuk perlindungan anak dan perempuan di wilayah perusahaan.
"Ada lima PT di wilayah Muara Wahau, ada sekira 9000 karyawan, jumlah anak yang tinggal di sekitar perusahaan kita ada sekira 10 ribuan. Kami berkomitmen untuk menjaga dan melindungi anak dan perempuan. Kami juga inisiatif terbentuknya PKTBM di beberapa desa," sambungnya.