PROKAL.co, BALIKPAPAN– Dugaan rusaknya kendaraan usai mengisi BBM jenis Pertamax di Balikpapan, Samarinda, dan Tenggarong yang viral akhir-akhir ini langsung memantik respons cepat dari aparat kepolisian dan Pertamina. Dalam inspeksi mendadak di sejumlah SPBU, mereka memastikan: bahan bakar aman, tak terkontaminasi, dan memenuhi standar mutu.
Tim gabungan dari Polres Balikpapan dan PT Pertamina Patra Niaga Region Kalimantan bergerak sejak awal pekan. Mereka menyasar SPBU Gunung Guntur 64.761.17, lalu menyusul dua lokasi lain: SPBU MT Haryono 61.761.03 dan Soekarno Hatta Km 4, 64.761.12.
Kasat Reskrim Polres Balikpapan, Kompol Beny Arianto, mengatakan bahwa pengecekan awal tidak menemukan adanya indikasi BBM tercampur air atau berada di suhu di luar standar operasional.
“Pengecekan telah kami lakukan secara langsung. Kami pastikan Pertalite dan Pertamax yang beredar di tiga SPBU tersebut aman. Pemeriksaan akan kami lanjutkan ke lokasi lainnya secara bertahap,” katanya.
Sementara itu, pihak Pertamina juga bergerak cepat. Sales Area Manager Kaltimut PT Pertamina Patra Niaga, Henry Eko Purwanto, menyatakan pihaknya melakukan uji kualitas dengan mengambil sampel dari tangki penyimpanan, nozzle, hingga dispenser BBM yang digunakan masyarakat.
“Setiap tetes BBM kami salurkan melalui serangkaian prosedur ketat. Dari pengisian, pengangkutan, hingga diterima konsumen. Kami pastikan kualitasnya tetap prima,” kata Henry.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa tim Pertamina tetap melakukan pendalaman, sambil terus berkoordinasi dengan pihak berwenang demi menjawab kekhawatiran masyarakat.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Edi Mangun, menegaskan komitmen perusahaan untuk menjaga kepercayaan masyarakat.
“Setiap laporan dari masyarakat menjadi perhatian serius. Transparansi dan peningkatan layanan adalah bagian dari tanggung jawab kami,” ujarnya.
Dari hasil inspeksi ini, masyarakat diimbau tetap tenang. Investigasi akan terus berlanjut untuk mengurai akar persoalan dan memastikan kualitas BBM Pertamina tetap terjaga. "Pertamina dan kepolisian memastikan tak ada ruang untuk kompromi dalam hal keselamatan dan kepuasan konsumen," ujarnya.
