Target menembus 3 besar pada PON XXII/2028 sepertinya benar-benar diseriusi Gubernur Kaltim H Rudy Mas'ud (Harum). Berbagai strategi dan skenario sudah ia pikirkan agar prestasi olahraga Benua Etam mampu berdiri sejajar dengan daerah lain, seperti Jawa Barat (Jabar), DKI Jakarta dan Jawa Timur (Jatim).
Keinginan itu kembali ditegaskan Rudy Mas'ud, Minggu (20/4) di sambutannya dalam kegiatan penanaman pohon di kawasan Gelora Kadrie Oening, Sempaja, Samarinda. Dikatakan gubernur, Kaltim memiliki fasilitas yang dinilainya sangat menunjang peningkatan prestasi olahraga.
Baca Juga: Sudah Bayar Ratusan Juta tapi 10 Orang dari Kalsel Gagal ke Tanah Suci, Ternyata Haji Jalur Ilegal
"Kami melihat segala sesuatunya sudah cukup baik, fasilitas juga memadai," ujarnya menyebut alasan yang melatari target 3 besar itu. Tak sampai di situ, Harum juga mengaku sudah bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), untuk menyatakan kesanggupan Kaltim sebagai pengganti bilamana dua provinsi di Nusa Tenggara itu ternyata belum siap menghelat PON XXII di 2028 nanti.
"Saya sudah ketemu Menpora dan menyampaikan kalau Nusa Tenggara belum siap, Kaltim siap menggantikan," lanjutnya. Diakui Rudy, memang target ini tidak mudah. Harus ada strategi khusus untuk bisa mewujudkannya. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah kualitas pelatih, terutama di cabor-cabor unggulan.
"Kalau perlu kita datangkan pelatih-pelatih yang berpengalaman di Olimpiade. Kalau anggaran kurang, saya siap gunakan dana pribadi," tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kaltim, Agus Hari Kesuma, juga melaporkan beberapa program yang telah dijalankan. Terutama untuk menjaring bakat-bakat atlet potensial, Dispora telah sejak awal melakukan pembinaan usia dini.
"Pembinaan ada yang desentralisasi, di mana anak-anak yang datang ini kami siapkan pelatih. Lalu, ada juga Sentra Pembinaan Olahraga Berbakat Daerah (SPOBDA), yang semua kebutuhannya dibiayai pemerintah. Nanti akan kami siapkan sesuai arahan dari gubernur," ucap Agus.
Terkait target 3 besar, Kadispora akan segera membahas strateginya dengan pihak terkait, seperti KONI Kaltim. "Ada beberapa skenario, di antaranya Kaltim siap menjadi cadangan pengganti tuan rumah PON 2028. Kalau tidak bisa, setelahnya," tutup Agus dalam laporannya. (rz/upi/nha)