SAMARINDA - Sejumlah anggota DPRD Kalimantan Timur bersuara keras terkait insiden jembatan Mahakam I ditabrak oleh tongkang batubara Azamara 3035 dengan tugboat Liberty 07 pada Sabtu 26 April 2025 sekitar pukul 23.00 WITA.
Anggota DPRD Kaltim, Abdul Giaz mengatakan pihaknya akan memanggil pemilik tongkang untuk dimintai pertanggungjawaban. "Kita akan panggil pemiliknya," katanya, Minggu 27 April.
Baca Juga: Fender Belum Dipasang, Jembatan Mahakam I Kembali Ditabrak
Abdul Giaz dalam video tersebar di media sosial memantau langsung jembatan Mahakam usai ditabrak memperlihatkan tali tongkang putus dan pilar jembatan yang ditabrak.
Sementara itu, Anggota DPRD Kaltim lainnya Muhammad Husni Fachruddin disapa akrab Ayub mengatakan pejabat KSOP dan Pelindo kali ini gagal menjalankan tugasnya dan wajib sudah mengundurkan diri para pejabatnya.
"Ganti yang lebih profesional dan dapat bekerjasama dengan pemprov dan masyarakat agar bisa menerima saran dan masukan," jelasnya.
Ayub berencana bersama anggota DPRD Kaltim akan langsung mendatangi Kementerian Perhubungan terkait persoalan jembatan Mahakam yang ditabrak terjadi berulang puluhan kali. Dan mengusulkan Pemprov Kaltim yang mengawasi alur lalu lintas sungai. "Kami meminta Menhub segera pecat KSOP dan Pelindo samarinda, berikan pengelolaan alur sungai Mahakam ke rakyat kaltim sendiri melalui pemprov kaltim," katanya. (adv/dprdkaltim/yam*)
