BALIKPAPAN – Sulitnya membeli BBM jenis pertamax masih terjadi di Balikpapan hingga Selasa (20/5). Warga masih menghadapi antrean panjang di sejumlah SPBU.
Melihat kondisi ini, Pemerintah Kota Balikpapan membuat pertemuan serius dengan Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Selasa (20/5/2025) pagi di Kantor Pertamina Patra Niaga. Pemkot Balikpapan meminta Pertamina membuat langkah-langkah penguatan pasokan.
Pertemuan ini digelar atas instruksi langsung Wali Kota Balikpapan, H. Rahmad Mas’ud, yang menugaskan jajaran Bagian Ekonomi Setda dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) untuk mengawal proses penanganan kelangkaan BBM secara menyeluruh.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Alexander Susilo, menjelaskan bahwa pihaknya telah menambah suplai BBM sebanyak 3.300 kiloliter dari Fuel Terminal Banjarmasin. Dari jumlah tersebut, 2.300 kl dialokasikan untuk Balikpapan dan sisanya 1.000 kl untuk Samarinda.
“Dengan kebutuhan harian Balikpapan sekitar 400 kiloliter untuk 20 SPBU, suplai tambahan ini sudah cukup mengamankan pasokan. Sejak pagi tadi, distribusi sudah berjalan,” ujar Alexander.
Ia pun menekankan agar masyarakat tidak melakukan pembelian secara berlebihan. “Pasokan kami pastikan aman, masyarakat tidak perlu khawatir atau panik,” tegasnya.
Diskusi teknis antara Pemkot dan Pertamina saat ini masih berfokus pada evaluasi jalur distribusi, percepatan pengiriman dari Banjarmasin, hingga pengawasan ketat agar tidak terjadi penumpukan pasokan di SPBU tertentu.
