PROKAL.co, BALIKPAPAN – Di tengah geliat pembangunan energi nasional, PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) tak sekadar fokus pada proyek fisik. Perusahaan energi ini kembali menunjukkan peran strategisnya dalam pemberdayaan masyarakat dengan menggelar Pelatihan dan Pendidikan Security Gada Pratama, program peningkatan kapasitas yang menyasar 60 warga dari Balikpapan dan Penajam Paser Utara (PPU).
Pelatihan ini bukan pelatihan biasa. Diselenggarakan sejak 19 Mei 2025 selama enam hari di Balikpapan, peserta tak hanya dibekali keterampilan keamanan dasar, tapi juga pengetahuan migas dan kesempatan mengikuti uji kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)—sebuah tiket emas menuju dunia kerja yang lebih kompetitif.
“KPB ingin tumbuh bersama masyarakat. Kami tidak hanya membangun kilang, tapi juga membangun kapasitas manusia sebagai bagian dari tanggung jawab sosial kami,” tegas Asep Sulaeman, VP Legal & Relation PT KPB.
Sebanyak 35 peserta berasal dari Kota Balikpapan, sementara 25 lainnya dari PPU. Seluruhnya mengikuti pelatihan intensif dengan dukungan penuh dari Ditbinmas Polda Kalimantan Timur, BNSP, serta Pemda Balikpapan dan PPU. Sinergi lintas lembaga ini menjadi motor penggerak di balik terselenggaranya pelatihan yang kini jadi bagian dari perayaan ulang tahun ke-6 KPB.
“Kami mengapresiasi kepercayaan yang diberikan PT KPB. Program ini tidak hanya mencetak tenaga profesional, tetapi juga mempererat kolaborasi dengan masyarakat,” ujar AKBP Budi Heryawan, Kasubdit Binsatpam/Polsus Ditbinmas Polda Kaltim.
Bagi peserta, pelatihan ini bukan hanya soal keahlian teknis, melainkan juga pembentukan karakter dan kepercayaan diri. Muhammad Andika Saputra, peserta dari PPU, mengaku antusias dan bersyukur atas kesempatan langka tersebut. Hal senada disampaikan Dina Safira dari Balikpapan yang menyebut program ini membuka harapan baru bagi warga lokal.
“Semoga KPB terus sukses dan tetap memberikan ruang tumbuh bagi masyarakat sekitar,” ucap Dina.
Dengan mengusung tema "Becoming a Pillar of Future Energy", KPB menegaskan bahwa masa depan energi tak hanya dibangun lewat pipa dan kilang, tapi juga lewat manusia-manusia yang terlatih, mandiri, dan siap menghadapi tantangan zaman.