• Senin, 22 Desember 2025

DPKH Kaltim Ingatkan Panitia Kurban Perhatikan Kebersihan Jelang Iduladha 1446 H

Photo Author
- Kamis, 5 Juni 2025 | 14:30 WIB
Ilustrasi sapi kurban.
Ilustrasi sapi kurban.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kalimantan Timur mengingatkan panitia kurban untuk serius memperhatikan aspek kebersihan saat penyembelihan hewan kurban menjelang Iduladha 1446 Hijriah. Kebersihan menjadi kunci utama untuk menjamin daging yang aman dan layak konsumsi.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner DPKH Kaltim, drh. Siti Saniatun Sa’diah, menekankan bahwa penyembelihan hewan kurban bukan hanya sekadar syariat agama, tetapi juga menyangkut kehigienisan daging yang akan dikonsumsi masyarakat.

"Masih banyak penyembelihan hewan kurban dilakukan di lantai, padahal itu sangat tidak higienis," ujarnya saat menjadi pembicara terkait proses penyembelihan hewan kurban sesuai syariat dan standar higienitas, Rabu (4/6/2025).

Siti menyarankan agar pemotongan hewan kurban dapat dilakukan di atas meja atau permukaan bersih yang lebih tinggi untuk mencegah kontaminasi. Ia menyoroti banyaknya kasus daging kurban yang tercemar kotoran, serpihan kayu, hingga debu akibat buruknya sanitasi.

"Kondisi lapangan yang kerap luput dari perhatian, terutama di lingkungan masjid, juga perlu diperhatikan. Jangan sampai masyarakat menerima daging kurban yang kotor dan tidak layak konsumsi," tegasnya.

Menurutnya jika sanitasi tidak diperhatikan, kualitas daging akan menurun dan mudah busuk. Selain itu khususnya panitia pelaksana penyembelihan hewan kurban, untuk menyediakan daging yang aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH).

Selain itu, adab penyembelihan hewan kurban dalam Islam juga perlu diperhatikan, meliputi penggunaan pisau tajam, bersih, serta kebersihan penyembelih seperti menggunakan tutup kepala, celemek khusus, sepatu bot, dan sarung tangan.

Pada Iduladha tahun ini, Kalimantan Timur menerima 13 ekor sapi dari Presiden. 1 ekor sapi diperuntukkan bagi Kaltim, 10 ekor untuk masing-masing kabupaten dan kota, serta 2 ekor untuk Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dia juga mengharapkan kerja sama dari dinas yang membidangi peternakan dan kesehatan hewan di kabupaten/kota untuk mendata pemotongan yang dilakukan di masjid-masjid.

"Memberikan data itu akan sangat membantu kami dalam pendataan BPS terkait hewan kurban setiap tahunnya," jelasnya.

Ia juga berharap kabupaten/kota semangat dalam melakukan pengawasan dan pemeriksaan hewan kurban, serta melakukan pelaporan antemortem (pemeriksaan sebelum penyembelihan) dan postmortem (pemeriksaan setelah penyembelihan) yang laporannya dapat terhubung ke pusat. (adv/diskominfo/Prb/ty)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X